"Kita kan seleksi dan promosi terbuka supaya fair. Kenapa jadi kepala puskesmas jangan dipolitisir," ungkap pria yang akrab disapa Ahok di Balaikota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (11/06).
Menurutnya, kebijakan ini untuk mengukur kinerja dan krediblitas para pemangku jabatan tertinggi di puskesmas yang ada di DKI Jakarta.
"Tidak ada yang nyalahin aturan kok. Ini justru untuk mengetahui kompetensi daripada PNS di kesehatan dan pendidikan,"
Mekanisme dalam lelang jabatan kepala puskesmas ini lanjut ahok, nantinya sama dengan penyeleksian lurah dan camat kemarin, seperti uji kompetensi dan uji kebidangan.
"Syaratnya mesti sarjana kesehatan masyarakat mesti dokter," tandas Ahok.
[wid]
BACA JUGA: