“Kami mengaevakuasi para imigran yang terdampar di Perairan Karangduwur Kebumen. Lalu ditampung sementara di TPI (tempat pemeriksaan imigrasi) Karangduwur sebelum dibawa ke Cilacap,†kata Koordinator Pos Basarnas Cilacap, Trijoko Priyono, Sabtu (8/6).
Imigran berasal dari tiga negera berbeda, yakni Irak, Iran dan Palestina. Dari 99 orang, beberapa diantaranya perempuan dan anak-anak.
Berdasar informasi yang dihimpun
Rakyat Merdeka Online, mereka hendak menyeberang ke Pulau Christmas, Australia. Para imigran ini tidak saling mengenal antara satu dengan yang lain. Mereka dipertemukan di kapal yang membawa mereka.
Para imigran dibawa ke Kantor Imigrasi Cilacap menggunakan transportasi darat. Sebab angkutan laut belum tersedia memadai.
"“Kecuali saat mengevakuasi dari kapal ke Pantai Karangduwur. Itu dilakukan dengan kapal nelayan. Sebab kapalnya terlalu besar sehingga tidak bisa bersandar ke pantai," ujarnya.
Sementara ini, para imigran ditampung di salah satu ruangan di Kantor Imigrasi Cilacap sambil menunggu pendataan.
Selain mengevakuasi imigran gelap, kemarin (Jumat, 7/8) petugas juga mengamankan dua awak kapal yang digunakan para imigran, yang berasal dari Indonesia.
[ald]
BERITA TERKAIT: