Dia kesal karena menganggap niatnya hanya menormalisasi waduk yang notabene tanah negara, agar musibah banjir yang sering melanda ibukota perlahan teratasi. Dia juga katakan, warga akan mendapat tempat lebih baik di rumah susun yang sudah diisi dengan berbagai jenis perabotan rumah tangga.
Ahok mengaku kesal dan tak habis pikir dengan tingkah Komnas HAM yang menurutnya salah mengartikan makna HAM di Indonesia.
"Saya hargai Komnas HAM. Tapi setelah reformasi, makna HAM ini buyar. Kalau ada sekelompok orang yang menduduki tanah orang artinya melanggar HAM bukan?" kata Ahok di Balaikota, Jakarta (13/5).
Dia juga menanyakan di bagian mana kesan pelanggaran HAM yang dimaksud oleh Komnas HAM itu. Karena menurutnya, Pemprov sudah menyediakan tempat tinggal layak bagi warga Waduk Pluit namun ditolak oleh warga.
Walau belum mendapat surat panggilan untuk dirinya dari Komnas HAM, Ahok mempersilakan Komnas HAM mengusut kasus ini hingga tuntas.
Komnas HAM juga berniat memanggil Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) untuk ditanyai seputar penggusuran warga di beberapa titik di wilayah DKI. Namun, hingga kini Jokowi mengaku belum mendapat surat apapun dari Komnas HAM.
[ald]