"Belum ada penelitian atau hasil kajian yang berkaitan dengan itu. Jadi rasanya itu
hoax," jelas Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI), dr Hermawan Saputra dalam keterangan tertulisnya, Senin (14/8).
Galon berbahan polikarbonat, kata Hermawan yang juga epidemiolog ini, dipastikan aman dipakai sebagai kemasan pangan.
Bisphenol A (BPA) memang digunakan dalam banyak kemasan pangan, mulai dari plastik, kaleng, hingga galon. Namun penggunaan BPA dalam kemasan pangan di Indonesia masih aman.
Sementara itu, gangguan reproduksi dan kesehatan biasanya disebabkan sesuatu bersifat biologis atau paparan bakteri tertentu. Berkaca dari hal tersebut, sulit jika air mineral disebut bisa menyebabkan gangguan reproduksi hingga gangguan kesehatan.
Lebih jauh, penggunaan galon guna ulang di Indonesia juga diklaim telah melewati berbagai macam tes dan standardisasi. Sehingga penggunaan galon di masyarakat sudah dijamin aman.
"Perdebatan selama ini ada yang galon berbahan BPA dan bebas BPA, tapi semua sudah aman karena memenuhi standar nasional dan juga sudah ada izin edar dari BPOM," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: