TNI Gadungan Sukses Tipu Warga, Begini Respons TNI AL

Biasanya sasaran penipuan TNI gadungan ini adalah perempuan yang hendak mencari pasangan atau suami

"TNI Gadungan seringkali bermoduskan penipuan kepada wanita dan dijanjikan untuk dinikahi, bahkan dirugikan hingga ratusan juta rupiah, tentunya ini harus menjadi perhatian," kata Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal), Laksamana Pertama TNI Julius Widjojono, saat dikonfirmasi, Selasa (28/2).

Bahkan, dalam satu bulan terakhir ini, sudah dua kali TNI AL menerima laporan masyarakat yang dirugikan oleh ulah anggota gadungan.

Bahkan, korban sampai percaya untuk dinikahi oleh TNI gadungan tersebut.

Hal ini bisa terjadi karena masih banyak masyarakat yang belum paham kalau persyaratan bagi anggota TNI aktif untuk menikah itu lumayan banyak.

“Masyarakat harus tahu, bahwa anggota TNI jika akan melangsungkan pernikahan mereka harus izin terlebih dulu kepada satuannya, dengan prosedur yang sudah ditentukan. Bahkan calon wanita harus melaksanakan proses administrasi mulai dari alamat tinggal hingga ke Kesatuan tempat personel calon suami itu berdinas,” papar Julius.

Oleh karena itu, Julius mengimbau kepada masyarakat agar lebih hati-hati saat baru mengenal seseorang.

"Yakinkan dan kenali betul orang yang baru dikenal tersebut terlebih dulu kebenarannya apalagi orang tersebut baru dikenal di media sosial,” kata Julius.

Belakangan ini marak terjadi kasus penipuan dengan modus berpura-pura menjadi anggota TNI Angkatan Laut. Bahkan dalam kurun waktu satu bulan ini ada dua laporan terkait kasus TNI gadungan.

Pertama, pada akhir Januari, di mana prajurit TNI AL menangkap warga bernama Misbachul Munir yang mengaku berpangkat Laksamana Pertama TNI. Bahkan dirinya tidak segan membuat konten TikTok dengan mengunakan atribut TNI AL.

Lanjut pada 23 Februari 2023, TNI AL kembali mengamankan warga bernama Eko Wahyudi di Rawa Badak, Jakarta Utara. Eko mengaku anggota TNI AL berpangkat Kapten Marinir untuk menipu dua orang wanita yang dijanjikan akan dinikahi.