Ia menegaskan, senjata berjenis M16 yang dituding sebagai senjata selundupan memang telah ada sebelumnya.
"Bukan penyeludupan ya, senjata sudah ada itu," kata Ryamizard di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (29/5).
Ryamizard pun menjabarkan secara gamblang sepak terjang Soenarko. Selama dinas di TNI, Soenarko dikenal sebagai prajurit yang kerap berperang di medan pertempuran.
"Senjata sudah ada dari dulu. Kan dia perang terus, di Tim Tim (Timor Timur), di Aceh, mungkin (M16) senjata rampasan di situ," lanjutnya.
Di sisi lain, mantan KSAD ini enggak bicara banyak soal dugaan keterlibatan Soenarko dalam aksi 22 Mei yang berujung ricuh. Ia justru meminta kepada masyarakat untuk menunggu hasil putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait Pilpres yang menjadi akar dari aksi 22 Mei.
"Kita tunggu saja hasil dari KPU. Kalau tidak puas menyangka kecurangan, buktikan di mana kecurangannya. Kalau tidak ada ya sudah, kan begitu," tandasnya.
BERITA TERKAIT: