Sandi Bantah Banjir Di Jakarta Karena Normalisasi Sungai Lambat

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Kamis, 08 Februari 2018, 12:35 WIB
Sandi Bantah Banjir Di Jakarta Karena Normalisasi Sungai Lambat
Foto/Net
rmol news logo Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Salahuddin Uno membantah bahwa banjir yang terjadi di ibukota awal pekan ini disebabkan lambatnya proses normalisasi sungai-sungai di Jakarta.

Menurutnya banjir yang terjadi karena curah hujan tinggi dan banjir kiriman dari wilayah hulu.

"Kemarin itu diakibatkan oleh curah hujan dan kiriman air di hulu yang begitu besarnya dalam periode yang sama," tegasnya di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (8/2).

Anak buah Prabowo Subianto ini yakin Pemprov DKI Jakarta mampu mengatasi masalah banjir. Salah satu langkah yang diamil yakni dengan memperbaiki manajeman pengelolaan air di wilayah hulu.

"Kita bisa bekerja sama juga dengan sahabat-sahabat kita, teman-teman yang ada di wilayah hulu. Sudah ada badan kerjasama yang kita harapkan bisa lebih koordinatif dalam penanganan ke depan," jelasnya

Tak hanya wilayah hulu, Sandi juga mengatakan bahwa pihaknya akan terus melakukan upaya normalisasi (sodetan) beberapa bantaran sungai di Jakarta.

Senin (5/2) awal pekan lalu, sebagian sejumlah pemukiman warga Jakarta tergenang banjir. Hal itu karena luapan sungai di bantaran Sungai Ciliwung di wilayah DKI Jakarta.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta melaporkan 7.228 kepala keluarga atau 11.450 orang terdampak banjir pada Selasa siang (6/2). Banjir meliputi 141 RT dan 49 RW di 20 kelurahan pada 12 kecamatan di Jakarta Timur, Jakarta Selatan dan Jakarta Barat. [nes]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA