"Saya tidak tahu. Saya tidak menulis itu," kata Fayakhun dalam kesaksian di Pengadilan Tipikor Jakarta, Rabu (31/1).
Adapun Fayakhun dihadirkan sebagai saksi untuk terdakwa Nofel Hasan. Pernyataan itu diutarakan Fayakhun saat Jaksa KPK menampilkan screen shoot percakapan whatsapp messengger antara dirinya dan Erwin Arif.
"Saya manggil Erwin itu Win. Itu (di screen shoot) bro," jelas dia lagi.
Terlepas dari itu, Fayakhun tahu soal adanya Munas Golkar yang digelar sekitar April-Mei 2016 lalu. Namun dia membantah permintaan uang dari Erwin diperuntukkan untuk Munas beringin.
Berikut kalimat yang disampaikan Fayakhun kepada Erwin:
"Bro, kalau dikirim Senin, maka masuk di tempat saya Kamis atau Jumat depan. Padahal, Jumat depan sudah munas Golkar."
"Apa bisa dipecah: yang cash di sini 300rb, sisanya di JP Morgan? 300rb nya diperlukan segera untuk petinggi2 nya dulu. Umatnya nyusul minggu depan."
Jaksa KPK kemudian menanyakan hal itu kepada Fayakhun.
"Saya tidak tahu Pak. Karena saya ini kalau mengirim pesan kepada teman saya kepada Erwin, biasanya kami janjian untuk ketemu, ngobrol. Jadi saya tidak pernah mengirim pesan rinci detil seperti ini," kata Fayakhun yang saat ini anggota Komisi III DPR RI.
[dem]
BERITA TERKAIT: