
. Anggota Komisi III DPR RI, Fayakhun Andriadi membantah pernah meminta uang dari Managing Director PT. Rohde and Schwarz, Erwin Arief terkait proyek pengadaan satelit monitoring di Bakamla RI.
Fayakhun juga menyangkal bukti transkip screen shoot percakapan via WhatsApp antara dirinya dengan Erwin yang dimiliki Jaksa Penuntut Umum Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Bukti itu ditayangkan jaksa KPK dan dikonfirmasi langsung ke Fayakhun dalam sidang lanjutan terdakwa Nofel Hasan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Selasa (31/1).
Fayakhun berdalih akun WhatsApp termasuk Blackberry Messenger miliknya telah diretas. Atas tindakan tersebut, politisi Golkar itu juga mengaku telah melaporkan ke polisi.
"Saya tidak pernah menulis pesan itu. Ini copy paste bukan natural," jelasnya.
"Saya pernah lapor Polri adanya hacking WA (WhatsApp) dan BBM (Blackberry Messenger) saya. Saya bawa salinan laporan ini," sambungnya.
Berikut percakapan Fayakhun dengan Erwin Arief yang ditayangkan Jaksa KPK dalam persidangan:
Fayakhun: Bro, tadi saya sudah ketemu onta, SN dan Kahar. Semula dari KaBa yang sudah ok drones, satmon belum. Tapi saya sudah "paksa" bahwa harus drones + satman total 850. Onta sudah konfirmasi dengan KaBa dan saya ok utk fahmi dapet 2 items, drones dan satmon 850.
Fayakhun: Skrg semestinya onta ketemu Fahmi. Begitu ok saya perlukan senin dimulai didrop.
Erwin Arief: Ok nanti aku kabarin fahmi sekrg. .
[rus]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: