Achmad hadir disana untuk melakukan pengecekan keadaan RS yang salah seorang dokternya, Bimanesh Sutarjo disangka KPK memanipulasi data medis Setya Novanto.
“Sebenarnya saya itu memang ada di sana cuma sebatas pengecekan tidak ada pemesanan. Tapi di luar itu tidak tahu,†jelas dia usai menjalani pemeriksaan di Gedung KPK Jakarta, Jumat (12/1).
Achmad hari ini diperiksa untuk atasannya Fredrich Yunandi yang telah dijerat oleh KPK karena diduga menghalang-halangi penyidikan skandal korupsi e-KTP yang menjerat Setya Novanto.
“Jadi saya menjelaskan sebatas keterangan itu ke penyidik. Saya jelaskan,†kata dia.
Dalam pemeriksaan tadi, lanjut Achmad, ada sekitar 24 pertanyaan yang dilontarkan penyidik. Pertanyaannya, seputar kecelakaan hingga dibawanya Novanto ke RS Medika.
“Dijelaskan apa yang sebatas aku tahu saja,†tambahnya sembari menambahkan bahwa ikut dikorek soal pemesanan lantai 1.
Apakah manipulasi data medis juga ikut ditanya Pak Achmad?
“Manipulasi data tidak ditanya,†tegas Achmad.
Diketahui Achmad Rudyansyah pernah melaporkan Ketua KPK, Agus Rahardjo, wakil Ketua KPK, Saut Situmorang, Direktur penyidikan KPK, Aris Budiman dan Penyidik KPK, Damanik, ke Bareskrim Polri atas perkara penyalahgunaan wewenang dengan membuat surat palsu.
Dalam perkara merintangi penyidikan e-KTP yang menjerat Fredric Yunandi dan dokter RS Medika Permata Hijau, Bimanesh Sutarjo, Achmad sendiri sudah dilarang KPK bepergian ke luar negeri.
[san]