Menurutnya, pemanggilan bertujuan agar masyarakat tidak dibingungkan mengenai dugaan aliran uang yang diterima Aris. Sebab, jika dugaan penerimaan uang tersebut tidak mendapat penjelasan maka pihak yang diuntungkan adalah para koruptor.
Para koruptor akan merasa senang, sebab upaya untuk memecah KPK berhasil dilakukan dan KPK lebih banyak disibukkan dengan permasalahan internal dibanding memberantas korupsi.
"Seharusnya semuanya betul-betul memberanikan diri dengan bukti ya. Supaya kemudian rakyat tidak dibikin bingung dan koruptor kemudian menjadi tertawa dan menari-nari karena konflik yang dilakukan membuat masing-masing lembaga kemudian tidak fokus melaksanaan tugasnya memberantas korupsi," jelas Hidayat di Kantor DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Pasar Minggu, Jakarta (Minggu, 3/9).
Lebih lanjut, dia juga mengingatkan agar Pansus KPK tidak mengambil kesempatan untuk menyudutkan lembaga anti rasuah. Apalagi mengutamakan kepentingan yang menjurus kepada pembubaran KPK. Menurut Hidayat, pembentukan pansus tersebut untuk menguatkan dan memberi dukungan agar KPK lebih meningkatkan kinerja dalam pemberantasan korupsi.
"Inilah yang penting menjadi pegangan. Jangan sampai janji-janji besarnya tidak terlaksana karena disibukkan dengan urusan internal di masing-masing lembaga," pungkas politisi senior PKS tersebut.
[wah]
BERITA TERKAIT: