Afganistan Berguru Ke KPK RI

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Rabu, 08 Maret 2017, 17:21 WIB
Afganistan Berguru Ke KPK RI
Ilustrasi/Net
RMOL. Delegasi negara Afganistan menyambangi di Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta Selatan, Rabu (8/3).

Delegasi yang beranggotakan 16 orang itu ingin mempelajari pembentukan badan antikorupsi di Indonesia. Mereka ingin ingin tahu kemungkinan model seperti KPK bisa juga diterapkan di Afghanistan.

Wakil Ketua KPK, Laode M. Syarif menyatakan, telah memberi masukan sebagai langkah pemerintah Afganistan untuk membentuk badan anti korupsi.

"KPK merasa berterima kasih dikunjungi teman-teman Afganistan karena memang KPK sudah bekerja sama dengan pemerintah negara lain untuk lawan korupsi. Kalau ada hal-hal yang bisa disumbangkan KPK Insya Allah bisa bantu," ujar Syarif saat jumpa pers.

Di kesempatan yang sama, Menteri Kehakiman Afganistan, Abdul Baseer mengutarakan ingin adopsi sistem yang dibuat oleh KPK dalam memberantas rasuah di Indonesia.

Untuk itu juga pihaknya ingin meminta bantuan dalam pembelajaran teknik dan pengalaman KPK dalam mengungkap kasus-kasus korupsi.

Alasan lain memilih Indonesia sebagai model percontohan karena KPK kerap disebut PBB sebagai lembaga yang sukses membasmi korupsi.

"Kita sudah rapat, kita sudah dengar dan banyak sekali faedahnya untuk kita dan kita ambil pengalaman di Indonesia ke Afganistan untuk lawan korupsi," kata Abdul Baseer.

Menurut Abdul, saat pemerintahan Afganistan mengalami pergantian, negara tersebut langsung berbenah diri dalam pemberantasan korupsi. Sebab selama ini Afganistan menjadi negara paling korupsi di peringkat delapan dunia. Padahal sebelumnya duduk di urutan nomor dua.

Dia berharap dengan adanya kerjasama ini, Afganistan juga bisa meniru kesuksesan Indonesia dalam pemberantasan korupsi.

Dari 16 delegasi tersebut hadir pula, Duta Besar Afghanistan untuk Indonesia Roya Rahmani serta perwawkilan penasihat presiden bidang antikorupsi, wakil jaksa agung, dan kepala tinggi pengawasan antikorupsi dan direktur Pengadilan Tipikor Afghanistan.[wid]


Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA