Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

BG Kepala BIN, Eks Ajudan JK Wakapolri?

Sabtu, 13 Agustus 2016, 09:00 WIB
BG Kepala BIN, Eks Ajudan JK Wakapolri?
Komjen Budi Gunawan (BG)/Net
rmol news logo Isu pergantian Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Sutiyoso mulai terang benderang. Hal ini dikuatkan oleh pernyataan Wapres Jusuf Kalla, kemarin. Menurutnya, pergantian itu akan dilakukan dalam waktu dekat. Nah, siapa yang akan mengisi posisi Sutiyoso? Rumor yang beredar selama ini Sutiyoso bakal digantikan Komjen Budi Gunawan (BG) yang kini menjabat Wakapolri. Nah, kursi yang ditinggal BG akan ditempati eks ajudan JK, Komjen Syafruddin yang kini menjabat Kepala Lembaga Pendidian Polri.

"Kalau BIN tunggu sajalah perkembangannya, dalam waktu tidak terlalu lama," ujar JK singkat di kantor Wapres. Namun, JK enggan membeberkan lebih jelas kapan pergantian itu akan terjadi. "Saya tidak bisa mengkonfirmasi sebelum adanya langkah-langkah yang lebih konkrit," tambahnya.

Ibarat kepingan puzzle, komentar JK itu selaras dengan datangnya Sutiyoso ke Kompleks Istana Kepresidenan, kemarin pagi. Tepat pukul 09.45 WIB, pria yang akrab disapa Bang Yos itu terlihat masuk area Istana melalui pintu belakang Istana Negara. Namun, sekitar pukul 10.10 WIB, mobil Lexus yang membawa Sutiyoso, yang sudah terparkir di halaman belakang Istana berpindah ke belakang Wisma Negara. 20 menit kemudian, Sutiyoso keluar dari area Wisma Negara.

Kepada awak media yang telah menantinya, Sutiyoso membantah kedatangannya itu karena dipanggil Presiden Jokowi. Dia datang karena inisiatifnya melaporkan beberapa hal kepada Presiden. Dia tak mau jika kehadirannya disebut "dipanggil Presiden'. "Aku kan biasa, aku yang menghadap, bukan aku yang dipanggil. Jadi biasa," ujar Sutiyoso.

Sutiyoso juga enggan membeberkan poin apa saja yang disampaikan kepada Presiden. Pasalnya, informasi yang disampaikan bersifat rahasia. "Saya biasa melaporkan hal-hal yang memang itu konsumsinya untuk Presiden. Jadi saya nggak bisa menceritakan hal itu kepada publik. Macam-macamlah. Tapi intinya itu adalah rutin aku menghadap, bukan dipanggil," jelasnya.

Disinggung apakah berkaitan tentang evaluasi kinerjanya selama menjabat di BIN, Sutiyoso membantahnya. "Nggak, nggak," katanya sambil berlalu menuju mobil.

Wacana pergantian posisi Kepala BIN sebelumnya santer terdengar ketika Tito Karnivan resmi menjadi Kapolri menggantikan Badrodin, Juli lalu. Nama BG pun disebut-sebut bakal mengisi posisi itu.

Seperti diketahui, jelang Kapolri Sutarman pensiun April 2015, sosok BG adalah yang terkuat menggantikan Sutarman. Jenderal yang dikenal dekat dengan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri itu sudah diajukan pemerintah ke DPR. BG bahkan sudah lolos fit and proper test yang dilakukan dewan. Namun, tiba-tiba KPK menetapkannya sebagai tersangka. Situasi ini pun bikin gaduh. Tak terima dijadikan tersangka, BG mengajukan praperadilan. Belakangan, praperadilan membebaskan BG dari status tersangka. Ogah gaduh, Jokowi mengambil jalan tengah dengan memilih Badrodin Haiti (Wakapolri saat itu) menggantikan Sutarman.

Menjelang Badrodin pensiun, nama BG kembali mencuat sebagai calon Kapolri dan lagi-lagi mendapat dukungan kuat dari beberapa parpol, khususnya PDIP. Namun, di luar dugaan, Jokowi malah memilih Tito Karnavian menggantikan Badrodin. Tito kala itu menjabat Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme. Tito pun melewati beberapa seniornya untuk menduduki jabatan Kapolri.

Sementara, Wakil Ketua Komisi I dari Fraksi PDI-P Tubagus Hasanudin mengatakan, uji kelayakan dan kepatutan terhadap pengganti Sutiyoso akan digelar minggu ketiga bulan ini atau akhir Agustus. "DPR tidak mempersoalkan, silakan saja jika Presiden mau mengganti. DPR masuk 15 Agustus, minggu ketiga atau akhir Agustus kami uji kelayakan," ujar Hasanuddin di Jakarta beberapa waktu lalu.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2011 tentang Intelijen Negara, kepala BIN diangkat dan diberhentikan Presiden setelah mendapat pertimbangan DPR. Untuk mengangkat kepala BIN, Presiden harus mengusulkan satu orang calon kepada DPR.

Nah, jika BG diangkat menjadi Kepala BIN, siapa yang mengisi kursi Wakapolri yang kini ditempati BG? Santer, posisi itu akan ditempati Komjen Syafruddin. Namanya memang sudah lama digadang-gadang menempati posisi tersebut. Salah satu pendukungnya adalah Anggota Komisi III DPR dari Fraksi PKS, Habib Aboebakar Al-Habsyi. Baginya, sebagai Kapolri yang berusia relatif muda, Jenderal Tito Karnavian memang memerlukan back up komunikator yang handal. "Selama ini, di balik layar, beliau kerap membantu bila ada kebuntuan komunikasi dan memberikan solusi jalan keluar ketika ada suatu permasalahan," ujar Aboebakar beberapa waktu lalu. ***

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA