Dugaan aliran dana mengalir di petinggi Polri, BNN, dan TNI mengemuka setelah beredar pengakuan gembong narkoba, Freddy Budiman kepada Koordinator KontraS, Haris Azhar saat ditahan di Lapas Nusa Kambangan, 2014 lalu.
Bagi anggota Komisi III DPR RI, Ruhut Sitompul, PPATK telat. Bisa saja, orang-orang yang disebut menerima dana sudah tidak ada lagi saat ini.
"Ya kayak ini lah ada penemuan PPATK. Jangan-jangan saat ini polisi nya sudah meninggal. Harusnya ya dua tahun lalu," sesalnya ketika ditemui di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Jumat (12/8).
Namun demikian, politisi Partai Demokrat ini memastikan bahwa aparat penegak hukum seperti polisi tidak akan main-main mengusut tuntas kasus tersebut.
"Ya tapi kan, kalau dulu bisa kita tahu track dananya. Bisa dengan mudah ditelusuri," sambung Ruhut.
[sam]