"Anda lihat ini (menunjuk ke naskah) hasil ujian nasional. Kiri nilai rendah, kanan tinggi. Atas jujur, bawah tidak jujur," terang Anies di gedung KPK, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Selasa (22/12).
Sambil membawa map dan berbaju batik, ia membocorkan hasil temuan bahwa masih banyak sekolah yang tidak jujur ketika menyelenggarakan UN.
"Hasilnya, banyak sekolah yang tidak jujur, yang jujur kecil. Tiap sekolah ada praktik ketidakjujurannya," jelasnya.
Anies mengambil tindakan dengan melaporkan hal itu ke KPK agar tindakan curang sekolah penyelenggara UN dapat berkurang di masa mendatang. Selain itu, agar generasi penerus bangsa betul-betul berkualitas dan jujur.
"Kalau didiamkan terus, maka orang yang akan datangi kantor ini di masa depan akan bertambah, tidak pernah selesai karena ketidakjujuran dari sekolah. Kita mulai sekarang, semua dibuka," kata sepupu dari penyidik KPK, Novel Baswedan, ini.
Sebelumnya, berdasarkan data Kementerian Pendidikan, indeks integritas penyelenggaraan UN pada pertengahan tahun ini cukup tinggi. Kejujuran juga memiliki penilaian tersendiri. Terdapat 500 sekolah yang nilai kejujurannya di atas 92.
[ald]
BERITA TERKAIT: