Ketua KPK, Abraham Samad, mengatakan pimpinan sepakat tak akan mencari pengganti Busyro dengan alasan pergantian dikhawatirkan dapat mengganggu ritme kerja.
"Jadi nanti terganggu. Bangun chemistry-nya susah. Kita saja bangun chemistry setahun. Tiba-tiba ada orang masuk kan susah," terang dia ketika dijumpai di kantor KPK Jakarta, Jumat (11/7).
"Sebaiknya tidak perlu ada, kita berempat cukup. Kapolri saja (cuma sendiri) bisa selesaikan masalah," terang dia.
Terkait kebuntuan pendapat jika komisioner KPK berjumlah empat orang, Samad menipisnya bukan sebagai alasan. KPK dalam menentukan sesuatu tak pernah melalui voting namun dengan cara musyawarah.
"Selama ini kita menghindari voting ini. Kalau voting membuat teman yang kalah itu jadi kurang bagus," terangnya.
Samad menekankan keinginan untuk tak mencari pengganti Busyro sudah disampaikan ke Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Menteri Hukum dan HAM, Amir Syamsuddin melalui sepucuk surat.
"Tapi belum ada respon," tandas salah seorang pendiri LSM ACC Makassar ini
. [dem]
BERITA TERKAIT: