Menurutnya, dalam kepergian keluarga maupun kerabat suaminya untuk pergi haji selalu menggunakan kocek pribadi.
"Tidak, saya kan pendamping menteri dan di undang-undangnya itu kan ada. Kalau diijinkan oleh presiden kita bisa. Mereka semua bayar sendiri," kata Asriah saat menghadiri deklarasi Perempuan Pendukung Prabowo-Hatta di Rumah Polonia, Cipinang, Jakarta, Kamis (29/5).
Dikatakan Asriah, tudingan adanya pergi haji gratis kepada kerabat dan keluarga dari ketua umum PPP itu tidak benar adanya.
Menurutnya, selaku istri dari menteri agama, merupakan kewajibannya untuk mendampingi setiap pertemuan yang dilakukan SDA. Termasuk mendampingi sang suami yang menjadi pimpinan haji (amirul haj).
Meski begitu, dia tidak menampik bila ada rombongan keluarga yang ikut dalam penyelenggaraan haji tahun 2012. Dalam kasus yang tengah disidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) juga menggunakan kocek sendiri.
"Bukan (haji gratis), ini yang tidak tersampaikan kepada masyarakat, mereka membayar semuanya. Kalau saya kan sering mendampingi tugas-tugas tentunya," demikian Asriah.
Diberitakan, rombongan dan kerabat SDA yang diduga melaksanakan ibadah haji secara gratisan yakni istri SDA Wardatul Asriah, menantu Rendhika D.Harsono, adik-adik SDA yakni Dewi Sri Masitho, Elyati Ali Said, Mimik Ismiasih B Sawojo, Anwar Musadda Ropiudin, dan Neneng L. Susanti.
[wid]
BERITA TERKAIT: