Menurut laporan
Haaretz, ratusan rumah di Jalur Gaza telah menjadi sasaran pembakaran selama sebulan terakhir.
"Setiap hari satu peleton berbeda berangkat untuk menyerang rumah-rumah warga," bunyi laporan tersebut.
Seorang komandan Israel kepada Haaretz mengatakan pihaknya telah diberi instruksi untuk mengevakuasi barang-barang dari rumah sebelum dibakar.
“Kami membakarnya segera setelah kami siap melanjutkan perjalanan,” ujar komandan tersebut.
IDF mengklaim penghancuran bangunan di Gaza selalu dilakukan dengan persetujuan resmi, dan klaim penghancuran yang tidak sah akan diselidiki.
Seorang komandan tentara Israel mengatakan kepada Haaretz bahwa dia tidak tahu mengapa beberapa bangunan dibakar.
Sejak kampanye militer Israel dimulai pada Oktober, IDF telah menggunakan ranjau dan bahan peledak untuk menghancurkan rumah dan bangunan.
Data satelit yang diperoleh BBC menunjukkan antara 144.000 hingga 175.000 bangunan di Jalur Gaza rusak atau hancur. Angka tersebut setara dengan antara 50 atau 61 persen bangunan di Gaza.
BERITA TERKAIT: