Menurut keterangan dari juru bicara PBB, keduanya bertemu di markas besar PBB di New York dengan membahas berbagai upaya untuk melindungi lingkungan hingga membahas pembangunan global.
“Mereka membahas upaya untuk melindungi lingkungan, strategi untuk meningkatkan implementasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, serta pendanaan untuk pembangunan,” kata juru bicara tersebut.
Seperti dimuat
Malay Mail, Selasa (19/9), pertemuan ini menjadi salah satu bagian dari serangkaian pembicaraan penting bagi Pangeran William, yang juga berkunjung ke New York untuk menghadiri Earthshot Prize Innovation Summit.
Dalam acara itu, Pangeran William bertujuan memberi penghargaan kepada sejumlah finalis untuk menemukan solusi inovatif dalam mengatasi masalah lingkungan hidup yang mendesak.
Saat tiba di New York, Pangeran William menyampaikan keyakinannya akan kemampuan generasi saat ini dan bantuan PBB untuk mengambil tindakan berani dalam mengadvokasi dunia yang lebih sehat dan berkelanjutan.
“Delapan puluh tahun yang lalu, dunia berkumpul di kota besar ini untuk menemukan cara baru, melalui PBB, untuk memecahkan tantangan kita bersama. Saya yakin generasi saat ini semakin dapat mengambil tindakan berani untuk membuat dunia yang sehat,” kata William.
Selama kunjungannya, ia akan menjadi tuan rumah bagi sejumlah pemimpin dunia, aktivis iklim, dan pembuat kebijakan yang hadir dalam acara tersebut, di antaranya Utusan Khusus PBB untuk Perubahan Iklim Michael Bloomberg, mantan Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern, serta salah satu pendiri Microsoft, Bill Gates.
Kunjungan Pangeran William ke New York ini menandai kunjungan pertamanya sejak 2014 lalu. Sebelumnya, pada Desember tahun lalu, ia telah mengunjungi Boston untuk menghadiri upacara penghargaan Earthshot Prize dan bertemu dengan Presiden Joe Biden.
Dalam upaya memerangi perubahan iklim, Pangeran William melakukan pertemuan serta berdiskusi dengan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres di New York pada Senin (18/9). 
.jpg)
BERITA TERKAIT: