Mafia Narkoba "Pablo Escobar Brasil" Diekstradisi dari Hongaria ke Belgia

Mengutip Organize Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP) pada Selasa (20/6), Carvalho menghadapi sejumlah tuntutan, salah satunya karena mengirim 45 ton kokain dari Amerika Selatan ke Eropa.

Ia ditangkap otoritas Hongaria pada Juni tahun lalu. Dalam waktu enam jam, Carvalho akhirnya ditahan polisi saat sarapan di hotel Budapest.

"Saat ditangkap, ia diduga menggunakan paspor palsu Meksiko atas nama Guilhermo Diaz Flores," bunyi laporan tersebut.

Sejak penangkapannya, beberapa negara, termasuk negara asal Carvalho dan Amerika Serikat, meminta ekstradisinya.

Tetapi Menteri Kehakiman Hongaria, Judit Varga, memutuskan untuk menyerahkannya ke Belgia.

Carvalho diterbangkan dengan pesawat militer Belgia dan pengadilan setempat memutuskan untuk menahannya dalam penjara sementara waktu.

Menurut penyelidikan polisi, gembong narkoba asal Brasil itu menggunakan perusahaan desalinasi air laut yang berbasis di Antwerpen untuk menyelundupkan lebih dari 3,2 ton kokain ke Eropa.

Carvalho juga diyakini terkait dengan gembong narkoba terkenal yang beroperasi di sepanjang perbatasan Belgia dan Belanda.

Sejak November 2020, Carvalho telah menjadi subyek Red Notice Interpol, setelah otoritas Brasil menyita lebih dari 100 juta dolar milik kelompok kriminal yang diduga dipimpin olehnya.