Itu disampaikan Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg selama pembicaraan dengan mitra Asia-Pasifik Jepang, Korea Selatan, Australia, dan Selandia Baru tentang tantangan yang berkembang dari China, di Brussel pada Rabu (5/4).
Stoltenberg menduga China telah menjalin hubungan yang erat dengan Rusia, itu tampak jelas saat Beijing menolak untuk mengikuti Barat memberikan sanksi ekonomi pada Moskow.
"China menolak mengutuk agresi Rusia dan negara itu saat ini telah menjadi penopang ekonomi Rusia,†ujarnya, seperti dimuat
Al Arabiya.
Dalam pidatonya, Sekjen NATO itu juga mengulangi peringatan Barat ke China untuk tidak memasok persenjataan ke Rusia.
"China tahu bahwa akan ada konsekuensi yang parah jika melakukannya," tegas Stoltenberg.
Terakhir, Stoltenberg menyarankan agar Beijing sebaiknya mengambil peran utama untuk mencapai perdamaian di Ukraina.
BERITA TERKAIT: