Ribuan pedagang di Kenya melakukan aksi demonstrasi untuk menuntut gerai ritel Square China angkat kaki dari negara tersebut. Lantaran sejak kemunculan ritel China, dagangan mereka menjadi tidak laku.
Itu sebab Square China kerap memonopoli harga pasar. Produk yang mereka jauh memiliki harga rata-rata 45 persen lebih rendah dibanding lokal.
Africa.com melaporkan, aksi demonstrasi terjadi pada pekan lalu, Selasa (28/2). Para demonstran berbaris menuju kantor wakil presiden dan parlemen di Nairobi untuk mengajukan petisi.
“Orang China tidak bisa menjadi importir, pengecer, grosir, dan penjaja,†bunyi salah satu spanduk yang diangkat tinggi-tinggi selama protes.
Beberapa meneriakkan "Orang Cina harus pergi!". Sementara ada juga slogan "Hentikan Invasi China!".
Sebagai bagian dari upaya menyelesaikan masalah, Menteri Perdagangan Moses Kuria telah menawarkan untuk mengambil alih sewa Square China dari pemiliknya di China dan menyerahkannya kepada pedagang lokal.
Tetapi Sekretaris Utama di Kementerian Luar Negeri Kenya, Korir Sing'oei mengatakan pihaknya membuka peluang bagi setiap investor di negara tersebut, terlepas dari kebangsaan mereka.
BERITA TERKAIT: