Dalam pernyataannya pada pengarahan reguler Kamis (2/2), Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Mao Ning mengatakan bahwa niat di balik pernyataan terkait China yang disampaikan Stoltenberg sangat mengkhawatirkan.
"Saat mengunjungi Republik Korea dan Jepang, sekretaris jenderal NATO selalu merujuk ke China, dengan sengaja mengangkat apa yang disebut 'ancaman China' dan menabur perselisihan antar negara di kawasan dengan garis ideologis," kata Mao, seperti dikutip dari
Xinhua, Jumat (3/2).
China, kata Mao, berkomitmen untuk menjaga perdamaian dan stabilitas dunia, tidak terlibat dalam kompetisi geopolitik dan tidak memiliki niat untuk menantang atau mengancam negara mana pun.
Memperhatikan bahwa perdamaian, kerja sama, stabilitas, dan kemakmuran Asia-Pasifik adalah hasil dari upaya bersama negara-negara kawasan, jubir kemenlu China mengatakan bahwa mentalitas Perang Dingin dan konfrontasi blok tidak populer di kawasan tersebut.
"NATO harus secara mendalam merenungkan peran yang dimainkannya dalam keamanan Eropa," kata Mao, seraya menambahkan bahwa NATO telah mengganggu Eropa dan harus berhenti berusaha mengganggu kawasan Asia-Pasifik dan dunia.
BERITA TERKAIT: