Pernyataan pengamat datang setelah seorang pejabat militer senior NATO mengatakan blok militer pimpinan AS itu siap untuk konfrontasi langsung dengan Rusia.
Dalam sebuah wawancara pada Minggu (29/1) dengan saluran TV RTP Portugal, Ketua Komite Militer NATO Rob Bauer mengatakan bahwa blok pimpinan AS siap untuk konfrontasi langsung dengan Rusia.
"NATO akan menanggapi hanya jika Rusia melewati garis merah dengan menyerang salah satu negara anggota NATO," katanya.
Namun demikian, para ahli memperkirakan bahwa Rusia akan melancarkan serangan baru sebelum NATO mengubah kemampuan tempur Ukraina di medan perang.
Song Zhongping, seorang ahli militer China mengatakan pada Minggu bahwa Kyiv akan selalu berusaha menyeret NATO dalam perangnya dengan Rusia, karena ini mungkin satu-satunya cara bagi Kyiv untuk membalikkan keadaan.
Namun, Washington tidak bodoh, kata Song. AS tidak akan dimanfaatkan oleh Kyiv, tetapi sebaliknya AS akan memanfaatkan Kyiv untuk melemahkan Moskow.
"Rusia tidak akan menunggu dan melihat pasukan Ukraina dipersenjatai sepenuhnya oleh senjata-senjata NATO. Pasukan Rusia kemungkinan akan meluncurkan babak baru ofensif besar untuk memaksimalkan keuntungan dan kemenangan mereka sebelum situasi tersebut menjadi semakin sulit di masa depan," kata Song.
"Selama NATO terlibat langsung, situasinya akan segera berubah menjadi konfrontasi antara NATO dan Rusia. Jika itu terjadi, kemungkinan besar akan pecah Perang Dunia III di Eropa," kata Song.
BERITA TERKAIT: