Hal ini diumumkan oleh Kedubes China pada Selasa (10/1) yang juga bisa disebut sebagai sebuah tindakan balas dendam terhadap negara-negara yang memberlakukan pembatasan Covid-19 kepada pelancong China, yang dianggap oleh pemerintah China sebagai sebuah tindakan yang diskriminatif.
"Kedutaan akan menyesuaikan kebijakan dengan pencabutan pembatasan masuk diskriminatif Korea Selatan terhadap China," tulis Kedubes China dalam akun resminya di WeChat.
Seperti dimuat
Alarabiya, pengumuman itu muncul satu hari setelah Menteri Luar Negeri Tiongkok, Qin Gang menyatakan keprihatinannya melalui panggilan telepon dengan rekannya dari Kosel, atas pembatasan yang dilakukan oleh Seoul.
Sementara itu, pada pekan lalu Korea Selatan juga telah dihebohkan dengan pelancong dari China yang kabur usai dinyatakan positif Covid-19 ketika ia sedang menunggu tempat karantina di Bandara Internasional Incheon.
Insiden tersebut telah menimbulkan kekhawatiran yang mendalam bagi pemerintah Korsel terhadap penyebaran virus dari China, setelah mereka mencabut kebijakan nol-Covidnya dan membuka perbatasan meskipun infeksi domestik masih meluas, yang membuat Korsel bergabung dengan negara lain dalam melakukan pembatasannya saat ini.
BERITA TERKAIT: