Hal itu tampak dari foto yang dirilis media Korea Utara
KCNA dan dimuat ulang
BBC.
Kabar soal Kim Yong Chol yang dimasukkan ke kamp kerja paksa bermula dari laporan sebuah surat kabar Korea Selatan yang merujuk pada sumber anonim. Laporan itu mengatakan bahwa Kim Yong Chol gagal membawa kesepakatan dalam KTT kedua Korea Utara dan Amerika Serikat di Hanoi Februari lalu.
Surat kabar itu juga mengatakan bahwa mantan utusan Korea Utara untuk Amerika Serikat, Kim Hyok Chol telah dieksekusi di bandara di Pyongyang.
Kim Hyok Chol adalah tokoh kunci lain dalam pembicaraan menjelang KTT Amerika Serikat-Korea Utara yang diadakan pada Februari lalu.
Meskipun dia tidak termasuk di antara peserta yang terdaftar untuk hadir dalam acara konser akhir pekan kemarin, namun Kedutaan Besar Korea Utara di Indonesia pekan lalu memastikan bahwa kabar itu adalah palsu alias hoax.
Hadirnya Kim Yong Chol dalam acara tersebut bersama Kim Jong Un semakin mempertegas fakta bahwa kabar eksekusi dan kamp kerja paksa tidak lebih dari sekedar kabar palsu tidak berdasar.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.