Krisis Air, Warga Cape Town Dipaksa Mandi Dua Kali Seminggu

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/amelia-fitriani-1'>AMELIA FITRIANI</a>
LAPORAN: AMELIA FITRIANI
  • Sabtu, 27 Januari 2018, 07:43 WIB
Krisis Air, Warga Cape Town Dipaksa Mandi Dua Kali Seminggu
Ilustrasi/Net
rmol news logo Warga di kota Cape Town, Afrika Selatan dipaksa untuk menghemar air pasca adanya peringatan bahwa pasokan air berpotensi habis April mendatang akibat kekeringan atau dikenal dengan istilah Day Zero.

Kekeringan parah yang melanda kota tersebut telah memaksa pemerintah kota untuk membatasi konsumsi air 50 liter per hari per orang. Air itu harus mencukupi untuk keperluan mandi, membersihkan keperluan dan juga minum.

Langkah terbaru yang diterapkan pemerintah kota adalah mendesak warga untuk mematikan bak cuci toilet mereka dan membatasi pembilasan untuk menghemat air.

Kepala pemerintah provinsi Helen Zille mengatakan jika keran kering, maka hal itu akan menjadi bencana.

Zille mengatakan bahwa Day Zero masih bisa dihindari jika semua orang menggunakan 50 liter atau lebih sedikit sehari.

"Itu tidak sulit jika kita semua memikirkannya di rumah kita dan di tempat kerja kita," katanya.

Zille kemudian menawarkan beberapa saran bagaimana cara menghemat air.

"Matikan keran tangki toilet Anda dan gunakan semua air abu-abu di rumah Anda untuk dicuci, simpan, dan masukkan ke dalam wadah toilet Anda", katanya.

"Tidak ada yang harus mandi lebih dari dua kali seminggu pada tahap ini. Anda perlu menghemat air seolah-olah hidup Anda bergantung padanya karena memang begitu," sambungnya seperti dimuat BBC. [mel]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA