Dua Kelompok Bersenjata Myanmar Sepakat Gencatan Senjata

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/amelia-fitriani-1'>AMELIA FITRIANI</a>
LAPORAN: AMELIA FITRIANI
  • Rabu, 24 Januari 2018, 14:55 WIB
Dua Kelompok Bersenjata Myanmar Sepakat Gencatan Senjata
Aung San Suu Kyi/CNA
rmol news logo Dua kelompok etnis bersenjata di Myanmar telah sepakat untuk menandatangani sebuah gencatan senjata dengan pemerintah pekan ini.

Langkah itu diambil di tengah upaya pemimpin Aung San Suu Kyi berusaha menghidupkan kembali proses perdamaian untuk mengakhiri konflik selama puluhan tahun.

Mengakhiri perang sipil yang terus-menerus telah menjadi prioritas utama Suu Kyi, namun negara berpenduduk mayoritas Buddha itu telah melihat pertempuran terburuk dengan pemberontak sejak bertahun-tahun sejak dia menjabat 22 bulan yang lalu.

Partai Negara Mon Baru dan Uni Demokratik Lahu sepakat untuk menandatangani National Ceasefire Agreement (NCA) setelah bertemu dengan Suu Kyi dan panglima militer, Jenderal Senior Min Aung Hlaing, di ibukota, Naypyitaw, pekan ini.

"Saya berterima kasih kepada saudara laki-laki dan perempuan nasional kita etnis dan warga suku Mon dan Lahu karena telah membantu keberadaan persatuan, perdamaian dalam persatuan dan pembangunan yang berkelanjutan, berdasarkan pada perdamaian," kata Suu Kyi dalam sebuah konferensi pers seperti dimuat Channel News Asia.

Tidak segera jelas kapan kesepakatan akan ditandatangani. [mel]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA