Latihan Udara AS-Korsel Mendorong Situasi Akut Menuju Perang Nuklir

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/aldi-gultom-1'>ALDI GULTOM</a>
LAPORAN: ALDI GULTOM
  • Selasa, 05 Desember 2017, 21:09 WIB
Latihan Udara AS-Korsel Mendorong Situasi Akut Menuju Perang Nuklir
Pesawat B-1B terbang di atas Korea Selatan/WSJ
rmol news logo Korea Utara sangat mengecam lathan tempur udara militer Amerika Serikat dan Korea Selatan di Semenanjung Korea yang sedang berlangsung pekan ini.

Pernyataan keras datang dari Komite Perdamaian Nasional Korea. Komite yang berbasis di Pyongyang itu menganggap latihan yang digelar sepanjang 4-8 Desember ini adalah yang terbesar dalam sejarah latihan bersama militer AS dan Korsel.

AS mengerahkan lebih dari 230 pesawat temput AU yang berpangkalan di Jepang dan Korsel, termasuk pesawat tempur siluman terbaru F-22, F-35A dan F-35B dan pembom nuklir B-1B.

AS dan Korsel melakukan simulasi latihan dengan target 700 objek utama di Korea Utara, termasuk fasilitas nuklir dan basis rudal, sebagai tekanan maksimum terhadap Korea Utara.

Komite menanggap, latihan udara bersama ini adalah provokasi militer yang akan mendorong situasi yang sudah akut di Semenanjung Korea menjadi sampai ke ambang perang nuklir.

Situasi tersebut dengan jelas membuktikan bahwa AS dan "bonekanya" (Korea Selatan) hanya penyerang dan provokator yang melanggar perdamaian dan stabilitas di Semenanjung Korea.

"Kami sangat percaya bahwa Anda, mencintai kedamaian dan keadilan, akan mengidentifikasi siapa yang menginginkan perang nuklir di Semenanjung Korea dan akan memberikan dukungan dan solidaritas tulus kepada orang-orang Korea dalam perjuangan mereka untuk menjaga kedaulatan negaranya," demikian keterangan Komite. [ald]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA