Dalam sebuah pernyataan Al-Shabaab mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut. Petinggi Al-Shabaab, Ali
Mohamed Hussein, menuduh Osman telah bersekongkol dengan agen mata-mata asing.
Selain Osman, tiga pengawal dan enam warga sipil turut menjadi korban tewas dalam serangan tersebut.
Polisi setempat Kamal Farah mengungkapkan bahwa bom meledak saat kendaraan Osman melaju di KM 4, di sebuah persimpangan di Mogadishu pada pukul 17.00 waktu setempat.
Farah juga mengatakan bahwa sedikitnya delapan orang mengalami luka-luka akibat serangan bom tersebut, dan saat ini mereka telah dilarikan ke Media Hospital tak jauh dari lokasi kejadian.
Atas insiden ini, Perdana Menteri Somalia, Abdiweli Sheikh Ahmed, mengirim ucapan belasungkawa kepada keluarga korban yang tewas dalam aksi kekerasan tersebut.
"Serangan berdarah warga sipil tak berdosa tidak memiliki dasar dalam agama Islam di dan dalam budaya Somalia," katanya, seperti dilansir dari CNN (Minggu, 4/5).
[rus]
BERITA TERKAIT: