Perayaan tersebut dihadiri oleh Menteri Informasi Kamboja, Thach Phen, dan Perwakilan UNESCO di Kamboja, Anne LeMaistre.
"Perayaan tahun ini bertujuan untuk menyediakan forum dialog antara perwakilan media, praktisi, dan organisasi masyarakat sipil untuk membahas tantangan saat ini dan isu seputar keselamatan wartawan di Kamboja. Acara ini untuk merayakan prinsip-prinsip dasar kebebasan dan membayar 'upeti' kepada wartawan yang telah kehilangan nyawa mereka dalam menjalankan tugas," kata LeMaistre seperti dilansir
Global Times.
Pada kesempatan tersebut, Klub Jurnalis Kamboja (CCJ) juga mengeluarkan pernyataan untuk mengutuk tindakan kekerasan yang diduga dilakukan oleh aparat keamanan terhadap wartawan selama pertempuran antara pasukan keamanan dan aktivis partai oposisi di dekat ibukota Phnom Park, Freedom Park, kemarin (Jumat, 2/5), yang menyebabkan seorang wartawan terluka.
Hari Kebebasan Pers Dunia diberlakukan oleh Majelis Umum PBB tahun 1993 untuk memeriksa keadaan kebebasan media seluruh dunia dan memberi penghargaan kepada para wartawan yang telah gugur dalam melaksanakan tugas.
[mel]