Seperti dilansir AFP (Minggu, 2/3), Menteri Pertahanan Ukraina, Igor Tenyukh mengatakan dalam sidang kabinet pertama bahwa angkatan bersenjata Rusia telah mengirimkan 30 kendaraan lapis baja dan 6 ribu tentara tambahan di Crimea.
Hal ini dilakukan Rusia sebagai upaya untuk membantu kelompok yang mendukung kesepakatan predagangan yang lebih luas dengan Uni Eropa pada tahun lalu, di mana Presiden Ukraina Viktor Yanukovich menolaknya sehingga menjadi awal krisis politik di negara tersebut.
Tenyukh menuduh Rusia mulai mengirim bala bantuan tersebut sejak Jumat (28/2) tanpa adanya izin dari pemerintah Ukraina.
Perlu diketahui, krisis ini kian menegang setelah Presiden Yanukovich berhasil digulingkan oleh oposisi dan melarikan diri ke Rusia, setelah mendapat perlindungan suaka.
[wid]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: