Seperti Inggris yang telah menyerukan kepada warganya untuk meninggalkan Crimea, Ukraina Selatan pada Jumat (28/2).
Kementerian Luar Negeri Inggris juga telah menyarankan warga negaranya untuk menghindari Bandara Simferopol, di mana orang-orang bersenjata dan berseragam militer berkumpul.
Selain Inggris, Kementerian Luar Negeri Jerman juga telah mengeluarkan peringatan untuk menunda perjalanan tidak penting ke Crimea. Demikian dilansir
The Daily Star (Sabtu, 1/3).
Situasi ini telah berubah menjadi tegang setelah orang-orang bersenjata menguasai gedung-gedung pemerintah, bandara, dan
tempat-tempat strategis lainnya. Para pejabat Ukraina menuduh Rusia berada di balik invasi tersebut.
Rusia sendiri diketahui memang memiliki pangkalan Angkatan Laut yang besar di Crimea, Ukraina.
Rusia juga mengklaim memiliki hak untuk menempatkan pasukannya di Ukraina bawah perjanjian antara dua negara.
[rus]
BERITA TERKAIT: