Kolaborasi bertajuk "Voyage to Marege" itu digelar dalam rangka peringatan Ulang Tahun Kemerdekaan Indonesia yang ke-72, setiap 17 Agustus.
"Koneksi pribadi yang mendalam antara warga Australia dan Indonesia telah menjadi dasar yang kuat untuk hubungan yang kukuh antara kedua negara," kata Kuasa Usaha Australia untuk Indonesia Bradley Armstrong melalui keterangan tertulisnya, Selasa (8/8).
Konser "Voyage to Marege" terinspirasi oleh koneksi antara masyarakat Yolngu dari Timur Laut Arnhem Land dan para pedagang Bugis dari Makassar. Sehingga, menghasilkan nama dari istilah Makassar untuk Arnhem Land di bagian utara Australia.
Sebelumnya, Ananda Sukarlan melakukan perjalanan ke Australia dan mengunjungi masyarakat Yolngu, awal tahun 2017 lalu. Tujuannya, pianis asal Indonesia yang menetap di Spanyol itu ingin mempelajari kebudayaan, tradisi dan musik mereka.
Dalam kunjungan tersebut Ananda berjumpa dengan Djakapurra Munyarrun. Seorang musisi pribumi Australia yang akan tampil sebagai salah satu solois dalam konser tersebut.
Ananda sendiri merupakan satu-satunya orang Indonesia dalam buku "The 2000 Outstanding Musicians of the 20th Century" berisikan riwayat hidup 2000 orang yang dianggap berdedikasi pada dunia musik
Terlepas dari itu, Amstrong menilai, konser tersebut menunjukkan hubungan sejarah kerjasama yang panjang antara warga Australia dan Indonesia. Bahkan, sejak abad 18 silam.
"Konser ini adalah bentuk penghargaan, perjuangan bangsa Indonesia untuk kemerdekaan dan satu perayaan hubungan antar warga kedua negara yang terus tumbuh," tutur Amstrong.
Bagi warga Jakarta dan sekitarnya yang tertarik menyaksikan konser tersebut, dapat mendaftar secara gratis di tautan
https://voyagetomarege.eventbrite.com. [zul]
BERITA TERKAIT: