Bintang
Mean Girls dan Liz & Dick ini bercerita bahwa seÂorang petugas wanita menghÂentikan langkahnya dan memÂintanya untuk memerlihatkan paspor miliknya. "Dia memÂbuka paspor milikku dan langÂsung minta maaf begitu melihat nama 'Lindsay Lohan'. Tapi ia kemudian mengatakan' Tolong lepas penutup kepalamu,' dan aku melakukannya."
Sebenarnya Lilo tak berÂmasalah melakukan hal ini. Namun ia merasa hal ini tak pantas dialami perempuan lain yang benar-benar berkomitmen dengan hijabnya.
"Yang membuatku takut, saat itu, bagaimana perasaan perempuan lain yang merasa tak nyaman untuk membuka penutup kepalanya? Ini benar-benar menarik bagiku. Aku merasa terkejut," katanya.
Atas pernyataan Lilo ini, pihak Bandara Heathrow lantas mengeluarkan pernyataannya pada media. "Heathrow mengÂhargai hak religi dan kultural para penumpang pesawat di bandara. Kami bekerja keras menyediakan pelayanan terÂbaik pada penumpang kami, sekaligus memastikan semua orang merasa aman."
Tak hanya di Inggris, Lilo juga merasa terancam di negaÂranya sendiri, Amerika. ApalÂagi dengan kebijakan Presiden Donald Trump yang ia rasa tak ramah dengan para imigran dan muslim.
"Aku merasa lebih nyaman seperti itu (dengan hijab) dan aku merasa agak takut kembali ke Amerika," katanya.
Saat ditanya apakah ia teÂlah menjadi mualaf, sahabat Charlie Sheen ini tak serta merta menjawabnya dengan tegas. "Aku memang belajar Al Quran, tapi belum ada yang bisa kukonfirmasi," ujarnya.
Jebolan Disney ini juga berÂbagi cerita saat mengunjungi para pengungsi Suriah di Turki pada September 2016. "Aku langsung menangis, terisak. Anak-anak ini, merÂeka takut akan bom yang bisa meledak setiap detik," kata Lilo. ***