Elma Theana mengaku mengenal delapan orang anak yang sudah melaporkan tindak penyalahgunaan narkoba dan pelecehan seksual yang diduga dilakukan mantan guru spirÂitualnya.
"Saya hanya bilang kenal sama mereka dan tahu kalau anak-anak itu di sana," ungkap Elma.
Namun, pemain sinetron
SenandÂung Masa Puber mengaku tak pernah melihat adanya tindaÂkan pelecehan seksual yang dilakukan Aa Gatot kepada anak-anak tersebut selama sembilan tahun ia menetap di sana. "Tapi sepanjang pengÂlihatan saya, saya nggak melihat secara langsung (pelecehan sekÂsual)," ujarnya.
Sayangnya, Elma tak bisa membeberÂkan bagaimana anak-anak diperlakukan di padepokan Gatot di Sukabumi, Jawa Barat.
"Saya nggak mau melebar. Itu kan ngÂgak ada hubungannya. Saya mau fokus saja apa yang dialami Aa. Narkoba, senpi (senjata api) dan asusila, dan hewan langka. Kita fokus saja," jelasnya.
"Soal aib kita semua punya. Kalau diceritakan akan panjang lebar dan nggak akan membuat perkara ini jadi gimana. Saya nggak mau melebar membuka aib baru," imbuhnya.
Bagi Elma, tugasnya sebagai orang yang mengetahui lingkungan padepokan Gatot sudah selesai.
"Yang jelas saya sudah memberi ketÂerangan yang saya tahu. Saya nggak mau banyak ngomong. Pokoknya yang benar itu benar," ucapnya.
Dan dugaan AM salah satu korban dan pernah dipaksa melihat Gatot dan Reza 'gituan'. Ketua Umum KPAI, Asrorun Ni'am Sholeh mengungkapkan dari keÂdelapan orang yang masuk dalam daftar, tidak muncul nama tersebut seperti yang selama ini gencar diberitakan.
"Kita nggak konsentrasi ke situ. Dari delapan itu kayaknya nggak ada (nama) itu," tegasnya.
"Terkait adanya penggunaan narkotika dan diduga pencabulan, dari delapan yang terkonfirmasi benar adanya. Selama ini, Elma Theana cukup lama di sana. Dia mengenal anak-anak yang diadukan ke KPAI," tambah Asrorun. ***