"Pengalamannya seru, tidak terduga dan berubah pastiya.
So far seru banget," kata Ayudia.
Keponakan aktor dan peÂnyanyi senior Adi Bing Slamet ini bercerita bagaimana proses kontraksi yang dialaminya seÂlama hampir 12 jam. "RasÂanya seperti lahir kembali," selorohnya.
Kini mereka selalu pergi ke mana-mana bertiga. Padahal usia Dia masih belum genap 40 hari. "Kita pergi selalu bertiga. Pengen selalu bareng-bareng karena sejauh ini aku nggak mau Dia dipegang sama siapa-siapa," ceplos pemain film
Ketika dan
Anak Kos Dodol ini.
Karena alasan itu pula, Ayu dan Ditto tidak menggunakan jasa baby sitter. Mereka pun bergiliran dan bagi-bagi tugas untuk menjaga Dia.
"Kalau aku lagi nyusuin, Ditto sahur. Aku bagian ASI, mikirin gizinya aku," ucap Ayu.
Ia membiasakan untuk tidak selalu panic dan yang terpenting membangun komunikasi dengan si kecil semenjak dini.
"Kita pernah kecil, kalau masalah rewel dia emang tugasÂnya nangis. Kita selalu komuÂnikasi, kalau dia rewel ya udah kita diem aja nggak usah panik. Sebisa mungkin kalau rewel kita biasa aja," terang pesinetron
Taxi dan
Bidadari-Bidadari Surga ini.
Soal pemilihan tempat melaÂhirkan di Bali, sebuah tempat bersalin yang dibantu oleh biÂdan. Bintang
FTV ini menceriÂtakan alasannya.
"Melahirkan itu jodoh-jodoÂhan. Di sana, di Bali, dia bilang sayang sama bidan itu. Udah kayak nenek sendiri. Ibu sendÂiri," jelas Ditto.
"Enam bulan sebelum lahiran kita ke sana. Kenalan, say hello, sangat dirangÂkul. Yang kayak gitu kita nggak dapet di Jakarta," lanjutnya. ***