"Itu dia, di mana ada asap di situ ada api. Nggak usah artis, kalau pakai narkoba efeknya berkepanjangan. Ini peringatan buat orangtua. TV itu selalu asal, dan orang-orang busuk selalu ada di TV. Gimana caranya orangtua menjaga dan mengarahkan anaknya itu sendiri," cetus Phia.
Janda kembang ini tidak ingin menikmati gaya hidup yang glamour. Bahkan ia juga tidak suka dengan pesta yang menurutnya tak penting.
"Berisik, jadi nggak suka. Teman-teman pada tahu kok saya nggak suka (clubbing). Jadi, gamÂpang menolak ajakan mereka," kata Phia.
Artis yang tenar melalui film FTV ini menÂgaku, teman-teman yang ia miliki sangatlah perhatian. Justru sahabatnya tersebut menilai, tolakan yang dikeluarkan oleh Phia, merupaÂkan langkah untuk menjaga diri.
"Dari pada dugem, mending ngopi gitu di mana. Saya pasti selalu nolak diajakin duÂgem sama temen-temen. Tapi bersyukur, temen-temen tidak masalah jika saya tidak ikut ketika mereka mau dugem," tambah bintang film Sang Penari, Jokowi dan Comic 8: Kasino Kings ini.
Daripada dugem, Phia lebih suka berdiam diri di rumah atau blusukan. "Mendingan dirumah, bisa ngelukis dan ngapain aja. Dari dulu, setiap weekend main ke desa-desa. Enak udaranya. Lebih refresh," ungkapÂnya.
Phia pun kerap mengunggah perÂjalanannya blusukan ke desa-desa untuk mengajak anak-anak muda ikut kontribusi dalam kegiatan positifnya itu.
"Sebenarnya jadi tambah wawasan bisa kenal dengan masyarakat desa. Tahu kehidupan mereka juga. Biasanya aku ceritain lewat caption foto yang saya posting di Instagram," tutupnya. ***