"Iya, semenjak saya berperan sebaÂgai Fatmawati di film
Soekarno, kayaknya taÂwaran jadi ibu makin banyak," ucap Tika.
Alumnus SMA 70 Jakarta ini tidak tahu mengapa dirinya kerap ditawarkan berperan sebagai seorang ibu.
"Nggak tahu kenapa ya, padahal belum menikah kok saya jadi cocok jadi ibu muda. Itu juga pertanyaan sambil interaksi dengan Abimana," katanya.
Ia ingin perannya nanti bisa menjadi seorang ibu yang lebih menantang.
"Saya ke depannya pengen berbeda, pengen jadi ibu yang broken home, pemakai narkoba dan pokoknya yang membuat tertantang. Sejauh ini saya beÂlum mendapatkan peran terseÂbut, mungkin belum dikasih kesempatan aja sih," seloroh peraih Piala Citra 2014 ini.
Pada film
3, Tika harus beradegan laga bersama lawan mainnya. Dia sempat keseleo hingga badannya tidak enak.
"Saya kan nggak pakai peÂmain pengganti, terus untuk satu scene bertarung saya samÂpai keseleo karena disuruh ulang empat kali," bebernya.
"Leher saya bunyi kletek, itu baru kerasa pas bangun tidur besoknya. Nah, pas lagi syutÂing sitkom, saya berasa banget sakitnya," lanjut pemain
FTV Perempuan Simpanan ini.
Demi bisa beradegan laga, ia harus latihan selama kurang lebih sebulan oleh pelatih yang telah disediakan tim rumah produksi Multivision Plus.
"Pastinya ada, itu latihan di PH-nya Abimana, di PH itu semua cast emang belajar koreo terus sampai malam. Berhubung saya cuma sekaÂli adegan bertarungnya jadi saya cuma belajar satu bulan, yang lain berbulan-bulan," katanya. ***