Isu pernikahan sesama jenis makin hot setelah Amerika Serikat resmi melegalkannya. Publik di Tanah Air ikutan latah bicara tenÂtang izin resmi pernikahan bagi kaum lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT).
Bila sebagian besar masyarakat Indonesia menolak keras keputuÂsan tersebut, lain halnya dengan Sherina. Melalui akun Twitter-nya @sherinasinna yang memiliki 9,58 juta followers, putri dari Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf ini menyatakan dukunganÂnya terhadap pelegalan pernikahan sesama jenis.
"Banzai! Pernikahan sesama jenis kini legal di Amerika Serikat. Mimpi: berikutnya, di seluruh dunia! Di mana pun Anda berada, bangga siapa Anda. #LGBTRights," kicau Sherina.
Keberpihakan pelantun
Pergilah Kau dan Geregetan ini langsung menuai kritik pedas dari netizen. Kicauan gadis yang sedang menempuh pendidikan di Jepang itu terus banjir kecaÂman.
"@sherinasinna
back to past. Back to jahiliyah. Teknologi semakin maju tapi moral manusia semakin mundur.
Are you LGBT sampe bangga gitu? Melegalkan LGBT di seluruh dunia? Kasihan sekali dirimu," tulis Abadi_Rengga.
Akun @hanapunzel yang sepertinya fan Sherina pun terkesan kecewa. "Lihat tweet ini jadi pengen buang semua album lo dari zaman gue kecil yang masih suka gue dengerin sampai sekarang," ujarnya kesal.
Belum lagi pernyataan @Srigalapagi, yang mengaitkan komentar Sherina dengan agama. "Mbak ini sepertinya perlu belajar Islam lagi. Islam itu mengharamkan LGBT, jika Anda masih ingin ber-Islam tobatlah dari LGBT," katanya.
Saat Sherina tidak berkomentar justru lahir sebuah petisi online di situs
Change.org yang menuntut permintaan maaf darinya.
"Boikot Sherina Munaf/Sherina Sinna dan pesohor penduÂkung LGBT," begitu petisi online itu diawali. Penggagas petisi itu adalah Deny Rahmad, seseorang yang berasal dari Sleman, Yogyakarta.
Beberapa penandatangan mengaku mendukung petisi itu karena mengaitkan LGBT dengan agama. "Anda itu panutan, Sherina. Jadi tolong, berhati-hatilah untuk setiap hal kecil yang Anda lakukan," tulis Mala Sari.
Menurut keterangan di situsnya,
change.org adalah platform petisi terbesar di dunia, memberdayakan orang di mana pun untuk menciptakan perubahan yang mereka inginkan. Terdapat lebih dari 70 juta pengguna situs petisi online ini di 196 negara.
Sebelumnya dukungan terhadap pernikahan sejenis dilontarkan Anggun C Sasmi. Lewat akun Twitter pribadinya, ia menyatakan rasa senangnya melihat sejarah baru dari Amerika.
"Yes! Pernikahan adalah antara cinta dengan cinta," seru akun @Anggun_Cipta.
Tak hanya dukungan, tulisan itu juga menuai protes dari pengguna Twitter lainnya." Sekadar mengingatkan mbak Anggun. Kalau Anda benar seorang muslim, banyak tanya lagi dengan ahli agama atau buka Al Quran," tulis seorang netizen.
Adapun putusan Mahkamah Agung AS yang melegalkan pernikaÂhan sejenis di seluruh wilayah AS diyakini dapat mempengaruhi keputusan banyak negara di dunia untuk membuat keputusan serupa.
Menurut laporan CBS News, komunitas penyuka sesama jenis di Filipina, India, Australia dan banyak negara lain, berpikir bahwa putusan yang telah dibuat itu akan mempengaruhi pemerintah negara lain untuk mengubah kebijakannya soal hak kesetaraan LGBT.
"Di Filipina, para aktivis dari komunitas LGBT masih berupaya meyakinkan pemerintahnya untuk melegalkan pernikahan sejenis. Saya yakin keputusan yang dibuat AS dapat mempengaruhi kebiÂjakan Pemerintah Filipina," ujar seorang profesor di Universitas Filipina, Sylvia Estrada Claudio.
"Menurut saya, keputusan AS yang telah resmi legalkan pernikahan sejenis merupakan hasil terpengaruh Argentina. Kedepan, saya yakin negara-negara lain akan terpengaruh oleh keputusan AS," ungkap Kepala Komunitas LGBT Argentina, Esteban Paulon.
Namun beberapa negara bagian di Amerika masih berusaha meÂnentangnya, terutama dari kalangan gereja. ***