Yusuf Ragu FR Selingkuhan Tari

Kamis, 06 Februari 2014, 09:37 WIB
Yusuf Ragu FR Selingkuhan Tari
Cut Tari
rmol news logo Saking lamanya ribut dengan Tari, Yusuf sudah lupa kapan pisah ranjang. Masih bisa sabar sejak kasus video mesum Tari-Ariel.

Ricco Tirtaputra Gani alias Yusuf Subrata, suami Cut Tari, muncul di Pengadilan Agama (PA) Jakarta Timur, kemarin siang. Ditemani Michel Stanly, kuasa hukumnya, Yusuf terlihat santai ketika masuk ke halaman PA. Sesekali, Yusuf terlihat memamerkan senyuman. Tidak ada kesan wajah tegang. Tampak ia seperti meredakan ketegangannya. Yusuf yang memakai kemeja batik cokelat dan celana hitam itu, kerap menghisap rokoknya.

Namun, ketika Yusuf datang dan siap bersidang, Tari justru tidak menampakkan batang hidung di PA. Tidak ada kuasa hukum juga yang mewakili kedatangan Tari. Untuk kedua kalinya sang presenter absen dari panggilan pengadilan.

“Memang mungkin hari ini nggak datang karena ada urusan atau apa yang nggak bisa ditunda,” kata Yusuf.

“Ya kalau semakin lama semakin begini terus ya pegel juga. Jujur saja,” imbuhnya.

Sidang yang beragendakan mediasi ini pun akhirnya ditunda dengan alasan Tari tidak datang dan juga Yusuf terlambat datang.

Usai sidang, Yusuf tetap bulat ingin bercerai dengan Tari, wanita yang memberinya satu anak itu.

“Kalau masalah diskusi, penyelesaian sudah yang kemarin-kemarin ya. Jadi, (sidang cerai) ini proses kesimpulan dari proses sebelumnya. Ini tujuannya baik, ketemunya juga baik-baik. Sekarang juga punya anak yang harus kami lindungi dan jaga. Ya harus kami urus,” tandasnya.

Masalah rumah tangga mereka sudah cukup lama. Bahkan, Yusuf sampai lupa kapan pisah ranjang dengan wanita yang dinikahinya pada 9 Januari 2004.

“Saya agak lupa tanggalnya. Memang sudah lama banget. Kalau sudah kurang harmonis, kalau terus dipaksakan pun dampaknya akan ada ke anak. Kami nggak mau memberikan contoh yang tidak baik,” cetus Yusuf.

Banyak yang menilai Yusuf adalah sosok pria yang sangat sabar. Sebab, ia memutuskan bertahan cukup lama sejak video mesum Tari dan Ariel beredar di masyarakat.

“Itu kan omongan orang, saya biasa-biasa saja ngerasanya. Sabar juga nggak, nggak sabar juga nggak,” jawab Yusuf.

Belakangan ini santer diberitakan kalau Tari punya hubungan gelap dengan FR, orang nomor satu di Direktorat Jenderal Pajak. Namun, Yusuf tidak lantas percaya dengan gosip tersebut. “Belum tentu benar,” ucap Yusuf.

Dia  juga membantah gosip tersebut menjadi pemicu melayangkan permohonan cerai ke pengadilan. “Itu kan muncul setelah saya proses. Berita itu sebelumnya nggak ada kan. Bukan gara-gara itu (perselingkuhan),” lanjutnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Tari diduga berselingkuh dengan beberapa pria. Setelah Richard Kevin, muncul nama baru, FR. Gosip terbaru pada akhir Januari lalu, Tari dilabrak oleh istri FR di sebuah apartemen. Namun, saat dikonfirmasi perihal gosip itu, pihak Tari membantahnya. “Aah, nggak benar itu. Kabar dari mana,” ungkap Cindy, saat dihubungi wartawan.

Cindy dikenal sebagai kakak perempuan pemain film dan presenter televisi itu. Meski nada suaranya mirip, Cindy mengaku bukan Tari. Setiap kali ditelepon, Tari selalu mengaku sebagai Cindy. Supaya terdengar meyakinkan bahwa itu bukan Tari, gaya bicara Cindy tetap tenang walau ditanya tentang rumor adanya FR sebagai selingkuhan.

 â€œKabar (pelabrakan) dari mana ya. Nggak ada, nggak benar! Dia (Tari) tidak punya apartemen,” tegas Cindy dengan suara yang terdengar tak jauh berbeda dari Tari.

Sedangkan Rakyat Merdeka beberapa waktu lalu telah berusaha meminta klarifikasi kepada FR. Namun, yang bersangkutan tak kunjung menerima panggilan telepon di nomor handphone-nya, bahkan sempat di-reject. SMS yang dikirim pun tak juga dibalas.

 Saat dikonfirmasi, Direktur Penyuluhan Pelayanan dan Hubungan Masyarakat Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak Kismantoro Petrus enggan berkomentar banyak. Dia meminta tak disangkutpautkan dengan gosip yang menyangkut bosnya itu.

“No comment untuk itu karena bukan urusan dinas. Jangan bawa-bawa dan bertanya dengan saya,” ujar Kismantoro.

 Apa tidak ada semacam sanksi kepada FR jika gosip itu benar? “Saya tak mau berandai-andai. Masalah sanksi dan kode etik tidak hanya di tempat kami saja, semua instansi juga punya aturan internal,” tandasnya.  ***

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA