Saat itu, 8 Juni 2012, sekitar pukul 9 pagi, Sharena ditelepon oleh Rasti. Sambil menangis dia menceritakan bahwa pada malam harinya mendapat tindak kekerasan dari Eza.
Bersama Anneke Jody, sahabat Rasti yang lain, Sharena memutuskan untuk mendatangi rumah Rasti yang berada di kawasan Bintaro.
“Mobil saya baru sampai depan rumahnya, Rasti langsung lari dari dalam rumah, masuk ke mobil saya. Dia dalam kondisi berantakan,†ceritanya.
“Dia dalam keadaan gemetar, nangis, matanya sembab. Rambutnya aut-autan, beberapa
hair extention-nya copot. Beberapa bagian tubuhnya juga merah-merah,†lanjut Sharena.
Melihat kondisi tersebut, Sharena dan Ane sempat panik. Mereka langsung memeluk Rasti.
Pada hari itu, Rasti ada jadwal syuting sebuah sinetron di kawasan Bekasi, Jawa Barat. Sadar Rasti masih dalam kondisi terguncang, Sharena dan Ane memutuskan untuk mengantarkan dan menemaninya selama di lokasi syuting.
“Seharian saya sama Rasti. Pulang sekitar jam 11 malam,†tukas bintang film
Kick n’Love dan
Perahu Kertas ini. [Harian Rakyat Merdeka]