Sidang perceraian Venna Melinda dengan suaminya Ivan Fadilla Soedjoko kembali digelar di Pengadilan Agama Jakarta Selatan, kemarin. Dalam sidang yang beragendakan jawaban dari mediasi itu, pihak Venna menyatakan tetap melanjutkan gugatannya.
“Kami tetap pada gugatan semula, klien kami nggak akan menarik gugatannya, kami harapkan ada jawaban dari tergugat untuk Senin mendatang,†ungkap pengacara Venna Melinda, Lelyana Santoso usai sidang.
Lelyana juga menyatakan tidak ada tuntutan mengenai hak asuh anak dari masing-masing pihak. Menurutnya, anak-anak Venna sudah cukup besar dan bisa memilih.
“Demi kebahagiaan anak klien kami nggak akan menutup apapun, anak sudah bisa memilih kemana pun. Kami harapkan tidak ada pihak yang memutuskan tali silaturahmi,†katanya.
Ketika sidang mediasi awal, Venna menyatakan ingin bisa rujuk dengan suami yang sudah dinikahinya selama 17 tahun itu. Namun, ternyata keputusan politisi Partai Demokrat itu sudah bulat untuk bercerai.
“Alasan perceraian karena cekcok terus. Itu ada beda pendapat. Nggak ada hubungan sama sekali soal penghasilan. Ini ketidakcocokan, masalah yang sudah berlarut-larut,†ungkap Lelyana.
Sudah sejak 3,5 tahun yang lalu percekcokan dalam rumah tangga keduanya terjadi.
Meski begitu, keputusan untuk menggugat cerai bukan hal yang mudah untuk bintang film Catatan Si Boy II, Opera Jakarta dan Tersanjung ini.
“Sebetulnya tujuan perceraian sudah dipikirkan matang-matang oleh klien kami. Dan, saat ini terbukti dia tetap pada gugatannya,†tuturnya.
Ivan pun menanggapi dengan tenang. Dia mengaku sudah satu pekan ini tak lagi tinggal satu atap dengan istrinya. Ia memilih pisah rumah dan tinggal di sebuah apartemen bersama anak-anaknya. Ada banyak alasan yang membuat Ivan akhirnya memutuskan untuk ke luar dari rumah. Namun dia membantah diusir oleh Venna dari rumah itu.
“Kemarin ada hal-hal yang saya rasa lebih baik saya nggak di rumah,†kilah Ivan.
Meski dia memutuskan untuk pindah ke apartemen, namun, ia tetap masih memiliki hak atas rumah yang kini masih dihuni oleh istrinya.
“Itu rumah masih ada hak saya. Secara hukum, rumah, mobil, alhamdulillah selama ini saya yang mencari. Walaupun nama Mbak Venna, tapi komitmen kami awalnya sama untuk bina keluarga. Namanya orang emosi bisa macam-macam,†katanya.
Sang pengusaha berharap keputusannya untuk ke luar dari rumah bisa membuat situasi rumah tangganya tak semakin memanas. Ivan tak memungkiri jika ada pertengkaran, namun tak ada kekerasan fisik saat ia memutuskan untuk ke luar.“Pertengkaran, keributan ada. Tapi kontak fisik nggak ada. Saya ke luar pasti ada sebabnya, saya rasa lebih baik saya ke luar daripada bertahan di sana. Saya sama anak-anak, sewa apartemen dekat-dekat situ,†tuturnya.
Ivan melanjutkan, sampai saat ini dia masih berusaha bertanggung jawab secara materi untuk anak-anaknya juga rumah tangganya.
“Alhamdulillah sampai saat ini, untuk anak dan istri itu tanggung jawab saya, apa yang ada di rumah, sampai sekolah anak masih tanggungan saya. Masih menafkahi.
Terakhir saya masih mengirimkan uang. Saya mencari nafkah buat keluarga. Nggak pernah kepikiran sampai seperti ini,†ungkapnya.
Ivan yang hadir dalam sidang lanjutan itu mengaku sedih melihat anak-anaknya, Varrell Bramasta dan Athalia Naufal harus menghadapi masalah yang terjadi antara orangtuanya.
“Mereka kasihan lihat papa dan mamanya, hati mereka berat buat jalanin,†keluhnya.
Untuk urusan hak asuh anak, Ivan juga tidak mau terlalu memaksakan diri. Ia, justru membebaskan anak untuk memilih, dengan siapa mereka ingin tinggal. “Anak sendiri yang akan jawab mau ikut siapa. Apa yang menyenangkan mereka saja. Saat ini mereka sama saya,†ungkap Ivan.
Dalam sidang perdana, rasa penyesalan sekaligus naif terpancar dari diri Venna. Ia mengaku menyesal telah menggugat cerai Ivan. Bahkan ia kala itu masih masih ingin mempertahankan pernikahannya.
“Saya sangat mengharapkan doa, saya masih sangat-sangat ingin mempertahankan rumah tangga. Tapi seperti tadi dari hasil mediasi, ada beberapa hal yang mesti kita konsultasi lagi,†katanya.
Puteri Indonesia 1994 itu pun seperti meyakinkan dirinya memang sedikit menyesal telah menggugat cerai Ivan. [Harian Rakyat Merdeka]
BERITA TERKAIT: