Selain mengejutkan, meÂningÂgalÂnya Tata juga menuai perÂtanyaan. Sebab, dia sering muncul sebagai perempuan di setiap aksi panggungnya. MesÂki cukup kontroversial, aksiÂnya itu selalu mengundang perhatian dan gelak tawa penonton.
Salah satu sahabat Tata, Dorce Gamalama, menegasÂkan, meski aksinya sering meniru peremÂpuan, Tata tetap meninggal seÂbagai seorang laki-laki.
“Dia lucu, menonjol, suka berpakaian
glamour. Tapi, terlepas dari itu semua, dia adalah seorang laki-laki, mesÂkiÂpun tidak menikah dengan perempuan,†ujar Dorce.
Menurut dia, soal itu menÂjadi urusan almarhum dengan Tuhan Yang Maha Kuasa. Apalagi, saat ini Tata sudah menghadap Yang Kuasa. Tata pun tetap sebagai laki-laki tulen yang tidak secara nyata mengubah kelamin seperti dirinya.
“Kami sama-sama seniman, saling menghargai. Dia meÂngakui segala kekurangan kaÂmi, dan menghormati senior,†komentar Dorce.
Inggrid Widjanarko dan Debby Sahertian menimpali bahwa Tata Dado masih tetap bersemangat meski tergolek lemah saat dirawat. Bahkan, Tata sempat berandai-andai jika dirinya sembuh nanti. Hal pertama yang ingin dilakukan, adalah kembali ke panggung hiburan untuk bekerja sebagai entertainer.
“Dia bilang, ‘Ayo kerja lagi, tunggu sampai saya sembuh’. Semangat sekali, katanya, ‘Kalau sembuh saya
show lagi ya’,â€kata Debby.
Menurut Inggrid, Tata dikenal sebagai sosok yang setia kawan. “Selalu memberi motivasi ke teman-temannya. Kalau ada yang mau mulai berkarier, dia beri saran sampai baju-baju,†ujarnya. [Harian Rakyat Merdeka]