Pelapor Raffi Istri Anggota Polri

Senin, 04 Maret 2013, 08:50 WIB
Pelapor Raffi Istri Anggota Polri
Raffi Ahmad
rmol news logo .Secara gagah berani, wanita berinisial R, menggelar jumpa pers pada Senin (25/2). Ber­kerudung, mulut ditutup masker plus ber­kacamata hitam, R mengaku dirinyalah yang melaporkan Raffi Ahmad ke Badan Nar­kotika Na­sional (BNN) hingga akhirnya sang pre­senter digerebek di rumahnya yang dise­but-sebut se­dang pesta narkoba, Minggu (27/1).

Namun hingga kini publik masih pena­saran. Seberapa kuat sih informasi dan pengaruh R, se­hingga BNN bisa yakin dan akhirnya menggerebek rumah Raffi?
“Dia itu, selain bekas wartawan dan ibu ru­mah tangga juga seorang istri dari anggota Polri yang ke­sehariannya dinas di Mabes Polri. Murni karena naluri perempuan karena merasa ter­panggil dan sebagai warga negara yang ikut berpartisipasi untuk memberantas narkoba,” ujar kuasa hukum R, Priyagus Wi­dodo kepada Rakyat Merdeka, akhir pekan lalu.

Ditanya kenapa harus menya­markan iden­titas dengan inisial, lengkap dengan penam­pilan ser­ba tertutup, dia menja­wab, “Nanti di pengadilan, ketika klien saya dipanggil seba­gai saksi, ia akan bu­ka-bukaan. Dari identitas dan ru­panya. Saat ini tertutup karena demi keselamatan dan keamanan R.”

Sang pengacara begitu yakin kehadiran R bukan untuk menu­tupi peran Yuni yang di­tuduh sebagai ‘aktor’ yang menjebak Raffi lantaran sakit hati putus cinta. Menurut dia, R menge­tahui persis runtutan kejadian dari awal dan akhir tentang kegiatan Raffi se­hingga akhirnya berani menceritakan in­formasi tadi kepada pihak BNN.

“Nggak mau saya memper­taruhkan jabatan saya, kalau pada akhirnya ini sebuah bagi-bagi jatah, BNN dan R. Saya diberi­tahu BBM (BlackBerry Mes­senger) klien saya yang ber­ko­munikasi dengan salah petugas BNN, soal informasi pengintaian Raffi. Jadi itu jelas R mengetahui persis kejadian dan dia memang yang melapor,” jelas Priyagus.

Dalam sebuah status BBM-nya, R sempat memajang fotonya ber­sama pejabat BNN. Di antaranya, tampak Kabag Humas BNN Sumirat Dwiyanto dan Deputi Penindakan BNN Benny Mamoto. Mereka terlihat sudah lama akrab.

“Lho, kan kalau konsultasi atau semacam minta perlin­dungan sama BNN, nggak ma­salah dong. Boleh-boleh saja, apala­gi R bu­kan orang semba­rangan. Ia adalah salah satu infor­man BNN,” cetus Priyagus.  “Biarkanlah. Pan­dangan ma­syarakat me­nilai negatif si R memang nggak ada habis­nya. Wong dia sebagai pelapor, karena tahu informasi itu makanya diadukan,” imbuhnya.

Sempat tersiar pula, R men­dapat hadiah mobil Honda Jazz dan umrah karena ‘jasanya’ ter­hadap kasus Raffi. Ini bagaimana?’

“Nggak ada itu terima hadiah. Iya, R naik (mobil) Jazz, tapi itu kan mobil BNN yang bawa mereka nyari rumah Raffi setelah per­temuan mereka di Cilandak, selanjutnya men­cari alamat rumah Raffi,” jawab Priyagus. [Harian Rakyat Merdeka]


Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA