Tantowi Yahya: Nasib Musisi, Waktu Muda Jadi Idola Ketika Tua Merana

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Senin, 05 November 2012, 16:06 WIB
Tantowi Yahya: Nasib Musisi, Waktu Muda Jadi Idola Ketika Tua Merana
tantowi yahya/ist
rmol news logo Sebagai bentuk solidaritas terhadap sesama musisi, Persatuan Artis Penyanyi, Pencipta lagu dan Penata Musik Rekaman Indonesia (PAPPRI) menjenguk musisi jazz senior Ireng Maulana. Apalagi, menurut kabar yang beredar di blackberry messenger (BBM) dan pesan pendek (SMS), Ireng menderita stroke, jantung, dan kondisi kritis di ruang ICU.

Namun, menurut Ketua Umum Persatuan Artis Penyanyi, Pencipta lagu dan Penata Musik Rekaman Indonesia (PAPPRI) Tantowi Yahya, kepada Rakyat Merdeka Online, hari ini (Senin, 5/11), kondisi musisi berusia 68 tahun itu tidak seperti yang dibayangkan.

"Ketika kami menjenguk, kemarin, rupanya kabar yang beredar itu tak sepenuhnya benar. Alhamdullilah saya senang ternyata Mas Ireng kondisi sudah lumayan sehat. Kalau kabar beberapa hari ini rame beredar berarti semua concern dan sayang sama mas Ireng," kata Tantowi.

Dalam pertemuan itu, sambung Tantowi, Ireng Maulana sempat berujar bahwa serangan sesak nafas yang menderanya memang tiba-tiba. Pada hari Sabtu sore hingga malam ia masih mengisi acara di Pondok Indah. Malam harinya ia pun masih sempat menonton pertandingan tinju.

"Nah, pas tengah malam Mas Ireng nggak kuat lagi dada dan menantunya langsung mengantar ke rumah sakit," ungkap Tantowi mengulangi pernyataan Ireng.

Ireng pun di dirawat di RS Siloam BSD, Tangerang.

Dalam kesempatan itu, Tantowi yang sempat digadang menjadi Cagub DKI Jakarta memberikan bantuan pengobatan dari PAPPRI lewat kerja sama dengan Yayasan Kesetiawan dan Kepedulian Sosial Jakarta sebesar Rp 25 juta.

Menurut Tantowi, bantuan pengobatan yang diberikan kepada Ireng merupakan program bantuan kepada musisi yang sekarang ini tengah dia canangkan di tubuh PAPPRI di era kepemimpinnanya.

"Saya punya tekad PAPPRI bermanfaat bagi anggota, bangsa dan negara. Ini salah salah satu keuntungan musisi, pencipta lagu yang bergabung di PAPPRI,"katanya.

"Terobosan ini saya lakukan sebagai bentuk keprihatin pada nasib musisi. Waktu muda jadi idola, tapi ketika tua merana. Mas Ireng masih beruntung, tapi banyak tidak beruntung seperti dia," kata Tantowi.

Baru-baru ini PAPPRI juga memberikan bantuan kepada Leo Waldi yang belum lama ini meninggal dan bantuan pengobatan kepada Benny Pandjaitan (Panbers) yang menderita stroke.

"Terobosoan kerja sama dengan yayasan lebih efektif ketimbang membuat acara malam dana. Karena malam dana lebih banyak mengeluarkan biaya dan saya kira kurang efektif," tandas Tantowi.[arp]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA