RMOL. Sudah jamak banyak artis berani buka-bukaan dan meÂmilih adegan panas untuk dongÂkrak pamor di dunia enÂterÂtainÂment. Namun nyataÂnya itu tidak diÂakui positif oleh Joanna AlexanÂdra. Sebuah popularitas, menurutnya tidak harus ngoyo, bahkan harus berÂperan macam-macam.
“Ada banyak peran yang ingin aku gali. Pertama, kalau dapat tawaran aku lihat ceriÂtanya. Pokoknya asal nggak ada adegan ciuman. Sebelum aku kawin pun, aku nggak suka ciÂuman. Apalagi aku sudah puÂnya suami, aku harus menÂgÂhargai beliau,†ucap
Lucunya, cewek yang perÂnah pose seksi di majalah Playboy Indonesia ini tidak takut dibiÂlang tak profesional gara-gara meÂnolak adegan mesra di dalam skenario film. Karena biar bagaimanapun, chemistry yang dibangun di saat berakting bisa terbawa ke dunia nyata.
“Seakting-aktingnya orang, kita kan bangun chemistry saÂma lawan main kita. Aku nggak mau dekat-dekat api lah, menÂdingan jangan deh. Jadi kalau ada adegan ciuman aku nggak mau,†tuturnya.
Di film terbarunya, Cinta Di Saku Celana, Joanna berperan sebagai cewek labil. Ia mengÂaku banyak belajar dari pemain senior seperti Lukman Sardi, Agus Kuncoro dan Luna Maya.
“ Dideketin sama cowok ini mau, dideketin cowok itu luÂluh,†ujarnya.
Di dunia entertaintment senÂdiri, Joanna selalu merasa haÂrus jadi contoh baik kepada maÂsyarakat. Makanya ia tak mau mengubah image-nya yang belakangan makin ‘sopan’.
Contohnya, dalam film Love is Brondong, ibu satu anak ini harus berdiet keras. Meski sukses susutkan badan sampai 15 kilogram, itu dirasa masih kurang.
“Makannya dijaga banget. Malam nggak makan. Lebih banyak makan sayur dan saÂlad,†ungkap ibu satu anak ini. [Harian Rakyat Merdeka]
< SEBELUMNYA
BERIKUTNYA >
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.