Andien, Trauma Kanker Payudara

Sabtu, 12 Mei 2012, 09:22 WIB
Andien, Trauma Kanker Payudara
Andien

RMOL. Kanker payudara adalah mo­mok bagi wanita. Andinie Aisyah Haryadi alias Andien yang per­nah mengidap penyakit itu, sam­pai sekarang masih trauma.

“Aku sudah mengalami sen­diri penyakit kanker payudara saat umur 16 tahun dan itu be­nar-benar bikin trauma. Tahun 2002 lalu sudah diangkat,” ungkap Andien saat ditemui di Jakarta, baru-baru ini.

“Terdeteksi secara tidak se­ngaja karena waktu itu aku di­rawat karena terkena usus bun­tu. Di situlah aku terdeteksi kena kanker payudara,” sam­bung musisi jazz belia ini.

Gara-gara masa lalu, Andien selalu berhati-hati dan rutin me­la­kukan pemeriksaan kese­hatan ke dokter agar ia tidak kembali mengidap penyakit yang sama.

“Aku melakukan pengo­ba­tan lebih lanjut berupa peme­riksaan berkala, karena kata dokter kalau sudah pernah ke­na rentan untuk balik lagi. Pe­riksa setahun sekali karena tu­mor itu bisa datang lagi,” beber pemilik album Kirana ini.

Kini Andien giat roadshow, mensosialisasikan cegah tang­kal kan­ker payudara. Ia pun ber­bagi tips agar wanita bisa jaga-jaga.

“Selain faktor genetik, kan­ker payudara ini bisa tumbuh karena pola makan dan hidup tidak sehat. Sebisa mungkin kita harus memperhatikan ga­ya hidup kita,” kata Andien.

“Jaga pola makan dan rajin berolahraga. Stress dan pola makan yang salah bisa menye­babkan tumor,” sambungnya.

Karena terdeteksi di awal dan lekas ditangani, tidak ada akibat yang ditanggung An­dien. Na­mun begitu, ia masih rajin me­meriksa sendiri payu­dara­nya. Dan itu harus dilaku­kan setiap wanita secara ter­atur.

“Kalau mandi, cobalah me­meriksa payudara sendiri. Para wanita, sesudah 7 hari atau 8 hari datang bulan, coba periksa payudaranya. Aku waktu itu ketahuannya begitu. Kalau me­rasakan ada benjolan, buru-buru diperiksa ke dokter. Ja­ngan nunggu-nunggu kayak saya,” pesans Andien.  

Lantaran ingin badannya se­hat, Andien sempat tumbang karena terlalu keras berolah­raga. Maklum, pelantun Mo­ving On ini melakoni segala ma­cam olahraga, mulai bulu­tangkis hingga pilates. “Pernah sam­­pai overtraining, harus bed­rest seminggu,” tuntasnya. [Harian Rakyat Merdeka]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA