RMOL. Farah malah risih kalau tidak dipanggil koki seksi. Dia bergeming atas keluhan masyarakat dan imbauan KPI agar tak pamer dada.
Gara-gara umbar dada saat memÂbawakan acara masak-memasak, Farah Quinn dikeluhkan masyarakat. Bahkan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) suÂdah resmi melayangkan protes. Namun Farah bergeming. Ia tetap cuek bergaya seperti biasa meski dianggap seronok.
“Mbak Farah sudah lihat dari berita-berita yang ada. Nggak ada komentar. Saya juga sudah menanyakan ke Farah, dia diam aja,†kata Manajer Farah, Anti di Jakarta, kemarin.
Meski begitu, Farah tetap terbuka meÂnerima kritikan, begitu pun dengan teguran dari KPI. Koki seksi itu, kata Anti, juga akan mengadakan pertemuan dengan pihak stasiun televisi yang menayangkan acara Ala Chef.
“Pasti akan ada perubahan tapi belum tahu kapan, karena Farah juga masih sibuk syuting, jadwalnya masih padat. Bisa jadi pertemuannya di lokasi syuting, mungkin saja,†tuturnya.
Di account twitternya, @quinnfarah, Farah merasa tak terganggu dikritik saÂna-sini. Malah ia tak mengerti apa yang diÂkeluhkan banyak orang dari dirinya.
“Hi teman2! Pada heboh apaan sih seÂmuanya? Akunya sendiri santai-santai saja. Beneran semuanya wasn’t a big deal at all. Don’t worry ya..,†tulis Farah, kemarin.
Soal penampilannya yang seksi, Farah mengaku sangat bangga kalau ada yang menyebutnya sebagai koki seksi.
“Aku hargai kalau orang bilang aku sexy chef. Apalagi aku sudah jadi seorang ibu, sudah menikah,†tukasnya.
“Aku nggak risih dibilang seksi. MaÂlah aku bakal risih kalau tidak dibiÂlang sexy chef lagi,†imbuhnya.
Sikap Farah didukung oleh presenter Ayu Dewi. Menurutnya, apa yang ditamÂpilkan Farah sebatas kemampuan yang memang ciri khasnya.
“Setiap public figure harus punya ciri khas masing-masing dari segi penamÂpilan dan pembawaan. Jadi itu pilihan masing-masing individu, terserah dia (Farah),†kata Ayu.
Dia mengaku pernah hadir dalam acara yang dibawakan Farah. Meski berpeÂnamÂpilan seksi, tapi presenter DahÂsyat itu justru lebih menilai kualitas Farah dari caranya mengolah masakan.
“Pernah diundang beberapa kali. Tapi saya senangnya menilai orang dari kuaÂlitas dia sebagai manusia, kayak tingkat pengetahuannya dan skill-nya dia,†imbuh Ayu.
Cara berpenampilan Farah, kata Ayu, tidak vulgar. Masih normal.
“Saya nggak punya patokan vulgar, dan yang nggak vulgar. Jadi kalau meÂnurut saya selama ini dia tampil di televisi standarnya sudah bisa masuk kali ya,†bela Ayu.
Dalam pernyataan resminya, KPI meÂnganggap Farah menonjolkan bagian dadanya lewat pakaian yang dikenakan sehingga bagian dada Farah menjadi terlihat sangat jelas sepanjang acara.
Anggota KPI Nina Muthmainah biÂlang, pakaian yang dipakai Farah diÂanggap terlalu seksi sebagai host acara memasak.
“Sebelumnya memang sudah ada beÂberapa pengaduan soal pakaian Farah Quinn. Tapi baru tanggal 14 Februari itu, program acara tersebut kami imbau untuk memperbaiki pakaian host,†tutur Nina.
Untuk imbauan itu, Nina mengaku berÂsama anggota KPI lainnya melakukan pertemuan dengan pihak TV penyiar untuk memberikan penjelasan imbauan yang diberikan pada program acara tersebut.
“Kami sudah menjelaskan mengenai host yang memakai pakaian terbuka. Dan mereka menerima imbauan kami dan akan memperbaiki penampilan,†jelas Nina. [Harian Rakyat Merdeka]
< SEBELUMNYA
BERIKUTNYA >
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.