Bang Idin: Alam Ini Bukan Warisan Orang Tua, Tapi Titipan Anak Cucu yang Harus Dijaga

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Rabu, 28 Desember 2011, 17:07 WIB
Bang Idin: Alam Ini Bukan Warisan Orang Tua, Tapi Titipan Anak Cucu yang Harus Dijaga
bang idin/rmol
RMOL. Alam ini bukan warisan orang tua kita, tapi titipan anak cucu yang harus kita jaga. Begitulah slogan yang kerap Chaerudin ucapkan. Chaerudin atau akrab di panggil Bang Idin bukan orang biasa. Ia adalah salah satu orang yang serius melestarikan alam dengan caranya sendiri. Ia menjaga Kali Pesanggrahan agar terjaga kelestariannya.

Berawal dari rasa kesal terhadap pemerintah yang telah membangun gedung di mana-mana, tapi tidak mengindahkan kelestarian alam, maka sejak 20 tahun yang lalu Bang Idin mulai melestarikan alam.

"Gue sedih neng sama bangsa ini, pada gak punya hati nurani semua orientasinya ke duit," ujar Bang Idin kala ditemui Rakyat Merdeka Online di rumah singgah yang terbuat dari kayu di bantaran Kali Pesanggrahan, kemarin (Selasa, 27/12).

Pria yang mengaku hanya bisa sekolah sampai kelas 4 SD ini pun kesal, sebab banyak aliran sungai yang penuh dengan sampah dan limbah-limbah. Itulah yang menguggahnya untuk melakukan sesuatu, dengan membersihkan sampah-sampah di bantaran kali Pesanggrahan.

Tanpa bayaran, ia pun ikhlas melakukannya sendiri. Ia melakukan tugas ini tanpa di perintah oleh pemerintah atau siapapun.

Selain membersihkan Kali Pesanggrahan, Bang Idin pun memberdayakan lahan bantaran kali. Bang Idin tak segan-segan untuk memacul, bertani, beternak dan memanfaatkan limbah. Bahkan, hal itu bisa menghidupi keluarganya dan beberapa orang yang ikut membantunya melestarikan lingkungan. Bang Idin juga membuat kelompok tani Sangga Buana yang menaungi beberapa orang petani.

"Gua cuma mikir, apa yang kite lakukan bisa dinikmati oleh orang lain dan bermanfaat bagi orang lain," kata pria yang kerap berpakaian khas Betawi, mengenakan peci berwarna merah, kaos hitam, celana batik dan ikat pinggang kulit ini.

Bukanlah hal yang mudah untuk melestarikan alam, makanya ia sering dianggap orang gila atau dianggap orang yang sedang mencari ilmu karena setiap hari ia membersihkan sampah di bantaran kali pesanggrahan dari pagi buta sampai menjelang magrib. Namun, itu tak menyurutkan langkahnya untuk menjaga kebersihan kali dan bantarannya.

Ia pun tak segan-segan berlaku kasar, jika ada beberapa orang yang masih tetap membuang sampah di kali Pesangrahan. Ia akan memperingatkan tiga kali, agar tidak membuang sampah di kali, jika tetap dilakukan bang Idin akan mengambil sampah tersebut dan akan ia kembalikan kerumah orang yang telah membuang sampah ke kali dan hal ini sering ia lakukan. [arp]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA